KUDUS, Suaranahdliyin.com – Rektor Universitas Muria Kudus (UMK), Dr. H. Suparnyo SH. MS., menandatangani kontrak hibah joint curriculum dengan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa), Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Selasa (3/7/2018) lalu.
Penandatanganan kontrak tersebut dilakukan di Hotel Kartika Chandra Jakarta, bersamaan dengan para pimpinan perguruan tinggi lain yang mendapatkan hibah serupa. ‘’Ada 10 perguruan tinggi di Indonesia yang menerima hibah joint curriculum 2018,’’ terangnya.
Suparnyo mengatakan, tujuan dari adanya hibah joint curriculum, yaitu memberikan kesempatan kepada mahasiswa Indonesia menempuh pendidikan di perguruan tinggi di Asia dan Eropa. Begitu pun sebaliknya, mahasiswa universitas partner di luar negeri, berkesempatan menempuh pendidikan di Indonesia.
‘’Program joint curriculum ini dapat meningkatkan daya saing mahasiswa dan perguruan tinggi di kancah global, dan mendapatkan pengakuan internasional akan mutu pendidikan, tak terkecuali pada UMK,’’ paparnya.
Terlebih dalam rangka internasionalisasi perguruan tinggi, masing-masing perguruan tinggi perlu kerja sama universitas luar negeri. Praktiknya, antaranya antara lain bisa kredit transfer untuk mata kuliah tertentu dan joint curiculum.
‘’Untuk UMK sendiri, MoU dengan Hatyai University sudah kita lakukan, sehingga kerja sama antara Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (Prodi PBI) dengan Hatyai University, merupakan salah satu implementasi dari MoU tersebut,’’ tuturnya. (luh, dho/ ros, adb)