![](http://suaranahdliyin.com/wp-content/uploads/2024/07/jangkrik-nasi-1024x751.jpg)
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Ketika mendengar sebutan bukak luwur pasti salah satu yang ada dipikiran kita adalah nasi jangkrik. Nasi jangkrik ini pasti akan disajikan untuk melengkapi acara bukak luwur.
Salah satunya yang ada di Dukuh Blolo Desa Karangampel, Kecamatan Kaliwungu, Kudus dalam tradisi bukak luwur Mbah Gringsing pada Jum’at (19/7/2024) lalu.
Di setiap daerah yang mengadakan bukak luwur ini pasti menyajikan makanan yang biasa disebut nasi jangkrik.
Nasi jangkrik adalah menu yang berisi nasi dilengkapi lauk pauk biasanya kerbau atau kambing, yang dimasak dengan bumbu khas kemudian dibungkus dengan daun jati.
Dalam bukak luwur masyarakat yang hadir akan mendapatkan seporsi nasi jangkrik, air minum dan dikemas dalam plastik kresek.
Tak ada sendok dalam penyajiannya, karena makan dengan tangan saja tanpa sendok akan menambah rasa sedap pada makanan.
“Daun jati dipilih karena akan menambah aroma yang sedap, dan juga daun jati ini mudah ditemukan, tekstur daunnya yang kering akan menjaga kelembaban dan kualitas nasi jangkrik.” Ucap Bu Sul salah satu warga di Dukuh Blolo. (Putri Nur Isnaeni, mahasiswa PPL Prodi KPI FDKI IAIN Kudus 2024)