DEMAK, Suaranahdliyin.com – Kodim 0716/Demak menggelar upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-114 dengan lokasi sasaran di Desa/ Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, Selasa (26/07/2022) lalu.
Upacara pembukaan dilangsungkan di halaman balai Desa Kebonagung. Bertindak sebagai inspektur upacara pada kesempatan itu, Bupati Demak, dokter Estianah SE.
Pembukaan TMMD ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Bupati Demak didampingi Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi SIP MAP, Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Czi Pribadi Setya Pratomo, Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono SH SIK MH, Ketua DPRD Demak H Fakhrudin Bisri Selamet SE, dan Kajari Demak Andri Kurniawan SH MH.
Bupati Demak membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah, HGanjar Pranowo, pada kesempatan itu. Gubernur Jawa Tengah dalam sambutan tertulisnya, menyampaikan, TMMD telah menjadi bagian dari cara merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotongroyongan, untuk mengatasi persoalan persoalan kebangsaan kita hari ini.
“Mengatasi kemiskinan dan pengangguran, mewujudkan daulat pangan dan energi, memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, memberantas narkoba, memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme, tidak mungkin hanya mengandalkan peran pemerintah pusat, TNI/ Polri saja, atau Pemerintah Daerah saja. Semua mesti keroyokan, bersinergi serta berkolaborasi bersama rakyat untuk menyelesaikan berbagai persoalan tersebut,” tegasnya.
Dikatakannya, bahwa sinergitas, kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta Pemerintah Pusat dan Daerah melalui TMMD seperti ini, menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai isu/ persoalan terkini dengan (beragam) solusi.
Komandan Kodim 0716/ Demak, Letkol Czi Pribadi Setya Pratomo, menjelasakan, TMMD ini merupakan wujud sinergitas antara TNI dan Pemerintah Daerah.
“Kegiatan sasaran fisik meliputi Betonisasi jalan beton bertulang, rehab RTLH dan normalisasi sungai. Sedang sasaran non fisik meliputi penyuluhan antara lain bela Negara, wawasan kebangsaan, stunting, pertanian, narkoba, dan KB Kesehatan,” ujarnya. (ruf/ ros, adb, gie)
