PBNU: Muktamar ke-34 NU akan Digelar Oktober 2021

0
2144
Rais Syuriyah PBNU, KH Miftachul Akhyar menyampaikan sambutan pengantar Konbes NU/ Foto: istimewa

JAKARTA, Suaranahdliyin.com – Mengingat pandemi Covid-19 yang belakangan angka kasusnya semakin meningkat, Nahdlatul Ulama (NU) pun resmi menunda Muktamar ke-34 NU di Lampung, yang sedianya dilaksanakan pada Oktober 2020.

Keputusan tersebut disepakati jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), lembaga dan badan otonom dalam Konferensi Besar NU (Konbes NU) 2020 yang digelar secara virtual, Rabu (23/9/2020).

“Menetapkan, pertama, menunda pelaksanaan Muktamar ke-34 NU yang sedianya dilaksanakan di Lampung pada Oktober 2020 menjadi Oktober 2021,” demikian Keputusan Konbes NU 2020 tentang Pelaksanaan Muktamar ke-34.

Namun, jika Oktober 2021 tetap tidak dapat dilakukan karena Covid-19 belum terkendali, Konbes NU memutuskan menggelar pelaksanaan Muktamar setelah pandemi terkendali berdasarkan penetapan pemerintah.

“Apabila diktum pertama tidak dapat dilaksanakan, Muktamar ke-34 NU akan dilaksanakan setelah pandemi Covid-19 terkendali berdasarkan penetapan pemerintah,” lanjut keputusan dalam Konbes itu.

Konbes NU 2020 juga menghasilkan keputusan terkait masa khidmah kepengurusan PBNU hasil Muktamar ke-33 NU yang berlaku sampai dengan demisioner dalam Muktamar ke-34 NU.

Artinya, masa jabatan kepengurusan PBNU di bawah kepemimpinan KH Said Aqil Siroj berlaku sampai pelaksanaan Muktamar ke-34 NU.

Keputusan tersebut berlaku pada tanggal ditetapkan, yakni 5 Safar 1442 H / 23 September 2020. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam keputusan ini akan diatur kemudian.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menegaskan, penundaan pelaksanaan Muktamar ke-34 NU merupakan respons atas meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia.

“Penyebaran Covid-19 di Indonesia telah mencapai level mengkhawatirkan. Untuk mencegah penyebarannya, pemerintah juga telah merekomendasikan penundaan acara yang berpotensi memunculkan kerumunan massa dalam jumlah besar,” ujar Kiai Said.

Konbes NU 2020 diawali dengan pidato iftitah Rais ‘Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, yang menyampaikan pentingnya merenungi hikmah pandemi Covid-19 yang memilukan.

Pada kesempatan ini, Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin, juga turut memberikan sambutan dan arahan terkait perkembangan situasi nasional.

Sebelum keputusan Konbes NU 2020 diambil dan disepakati, Katib ‘Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU HA Helmy Faishal Zaini memandu jalannya konferensi. (rls/ gie, adb, rid, ros)

Comments