KUDUS, Suaranahdliyin.com – Keluarga besar Majelis Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Maarif NU) Kudus, Jawa Tengah menggelar agenda rutin tahunan yakni halal bi halal, Kamis (11/5/2023). Bertempat di Aula SMK NU Ma’arif, halalbihalal diikuti kepala madrasah atau sekolah LP Ma’arif se Kabupaten Kudus.
Halalbihalal LP Maarif NU Kudus ini turut dihadiri beberapa tokoh NU, antara lain Rais Syuriyah Kudus KH M Ulil Albab Arwani, Kepala Kemenag Kudus H Suhadi, Rektor IAIN Kudus Prof Dr Abdurrahman Kasdi, Kepala Kantor Disdikpora, Ketua BP3SMK NU Ma’arif Kudus.
Ketua LP Ma’arif NU Kudus, H Ridlwan, mengatakan, halalbihalal ini dibarengi dengan pengukuhan pengurus pengawas penggerak madrasah dan sekolah LP Ma’arif PCNU Kudus. Dirinya juga memaparkan pentingnya peran pengawas penggerak dalam lingkungan LP Ma’arif yang disinyalir bisa menjadi pioneer serta contoh bagi yang lain.
“Satuan pendidikan yang didirikan warga NU memang banyak sekali di masyarakat, akan tetapi ternyata sumber daya yang ada belum rata,” katanya.
Adanya pengawas penggerak, ujarnya, berfungsi melakukan pendampingan sumber daya yang ada di madrasah dan pendampingan penguatan ideologi ahlussunnah wal jamaah an nahdliyiah. “Pengawas lah yang lebih berkompeten perihal akreditasi regulasi hingga implementasi kurikulum merdeka,” paparnya.
H Ridlwan pun mengajak hadirin untuk saling bersinergi dengan harapan pendidikan lebih maju dan menunjukkan prestasi yang maksimal. Dengan hal itu, madrasah LP Ma’arif menjadi tumpuan para orang tua untuk mendidik anaknya dan momentum ini bisa dimanfaatkan pada masa PPDB 2023.
“Ruhnya NU ada di LP Ma’arif, maka dari itu kalau kita bersatu kita akan kuat. Sebab di maariflah para generasi NU akan terbentuk,” tegasnya.
Dikatakannya, adanya pengawas penggerak ini diupayakan sebagai bentuk pemajuan kualitas madrasah di LP Ma’arif. “Di dalam pencapaian cita-cita NU, salah satu di antaranya NU Center. Seluruh pihak harus bersinergi dan bersungguh-sungguh (untuk mewujudkannya, red),” tuturnya. (umi/ rid, ros, adb)