JAKARTA, Suaranahdliyin.com – Pada September nanti, Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) akan menyelenggarakan Nahdlatul Ulama Science and Cultural Art Olympiad (NUsantara) 2019.
Menurut Presidium Nasional I KMNU Pusat, M. Tajuddin, NUsantara 2019 ini akan diikuti sebanyak 25 KMNU yang berasal dari Indonesia dan Malaysia. ‘’Nusantara 2019 KMNU akan dilangsungkan di Kota Bandung pada 27-29 September,” terangnya.
Untuk menyiapkan gelaran NUsantara KMNU 2019, KMNU pun bersilaturahim kepada Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj di Gedung PBNU. “Ini untuk memohon doa restu, nasihat serta arahan demi kelangsungan organisasi KMNU secara umum maupun bagi setiap perguruan tinggi. Selain itu, kami berharap Ketua Umum PBNU bisa hadir di Nusantara 2019,” papar Aviv Badrus Sholeh, ketua pelaksana NUsantara KMNU 2019.
Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siroj menyambut hangat kader KMNU. “KMNU sebagai organisasi dakwah yang berada di banyak perguruan tinggi umum, harus menjadi pelopor dalam menyebarkan Islam ala ahlussunnah wal jamaah,” pesannya.
Kiai Said juga menyampaikan, bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kader KMNU harus senantiasa menjadi pelopor dalam mempromosikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dengan semangat nasionalisme, dan menyatakan kesediaannya untuk hadir di gelaran Nusantara KMNU 2019.
Sementara itu, terkait Nusantara KMNU 2019, direncananakan mengusung tema “Membumikan Nilai-nilai Pancasila dan Islam Wasathiyah untuk Kemajuan Bangsa dan Umat”.
M. Irfansyah Maulana, koordinator divisi acara NUsantara KMNU 2019, mengutarakan, tema itu diangkat merespons munculnya paham anti-Pancasila yang mulai menyebar di lingkungan kampus.
‘’Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siroj dengan kapasitasnya sebagai Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), sangat tepat mengulas tema Nusantara KMNU 2019 yang diangkat saat hadir di event tersebut,’’ ungkapnya. (rls/ adb, ros, rid)