TEMANGGUNG,Suaraahdliyin.com – Pimpinan Cabang Fatayat NU Temanggung memeringati Hari Lahir (Harlah) ke—72 di Lapangan Maron Temanggung, belum lama ini. Acara yang dihadiri kurang lebih 7.000 kader Fatayat NU dari 20 Kecamatan se-Temanggung itu menghadirkan pengasuh Pengasuh Pesantren Putri Al-Baqoroh Lirboyo KH Hasan Zamzami Mahrus beserta istri (Nyai Hana Zamzami).
Dalam mauidhah hasanahnya, KH Hasan Zamzami mengatakan kader Fatayat NU harus entengan (ringan tangan) dan torok.”Insya Allah, hidup akan menjadi ringan,”ujarnya.
Ia juga menjelaskan empat perkara yang menjadikan seseorang menjadi mulia yakni ilmu, adab, ash-shidqu (jujur) dan Amanah (bisa dipercaya).”Ilmu bisa mengangkat derajat seseorang, begitu juga adab (tatakrama) baik terhadap orang tua,”terang KH Hasan..
Ketua PC Fatayat Kabupaten Temanggung Hj Umi Tsuwaibah,menjelaskan peringatan harlah ke 72 Fatayat diawali dengan rangkaian menggelar 1000 khataman oleh Jamiyah Musabaqah Qur’an dan Huffad (JMQH) Temanggung asuhan Nyai Chikamiyati yang berlangsung selama bulan Ramadan 1443.
“Untuk doa khatmil Qur’an oleh Nyai Hana Zamzami dari Lirboyo Kediri,”ujarnya..
Hj Umi menjelaskan harlah tahun ini mengusung tema “Bangkit Bersama Berdaya Bersama” mempunyai harapan semua kader supaya mempunyai komitmen sebagai perempuan untuk saling mendukung satu sama lain.
“Kemudian, kaum perempuan harus berada dalam optimisme peningkatan kualitas dalam kerja nyata,”lanjutnya..
Kegiatan ditutup lantunan salawat oleh Habib Muhsin Alaydrus dari Jepara bersama jamaah. Turut hadir dalam acara itu, wakil Bupati Temanggung R.Heri Wibowo, ketua PCNU Temanggung KH. Furqon Masyhuri dan pengurus NU beserta banom.(martin/adb)