KUDUS, Suaranahdliyin.com – RA Kartini menjadi perhatian banyak pihak. Sosoknya dinilai menjadi inspirator, yang mampu menyalakan api perjuangan pada zamannya.
Maka di tengah momentum peringatan Hari Kartini 21 April 2024 ini, Pj Bupati Kudus Dr H M Hasan Chabibie mengajak warga Kabupaten Kudus untuk meneladani kiprah dan perjuangan tokoh emansipasi itu
“Sosok RA Kartini merupakan pejuang dan pahlawan penting yang memberi perubahan sejarah bagi Indonesia,” katanya.
Baginya, RA Kartini merupakan inovator pada zamannya, dengan menulis serta memublikasikan gagasan-gagasan cemerlang yang memberikan nyala api perjuangan bagi dunia. RA Kartini berjuang dengan gagasan. Ia memberikan terang bagi dunia di tengah masa gelap penjajahan.
Selain itu, menurut Pj Bupati Kudus yang juga ketua umum MATAN, mengemukakan, bahwa RA Kartini juga merupakan pendidik yang menginspirasi.
“RA Kartini juga menjadi pendidik warga, ia mendidik warga Nusantara agar mau dan mampu berpikir merdeka. Ide-ide RA Kartini masih terasa bergetar hingga saat ini, dengan pemikiran yang genuine dan berani, serta menginspirasi publik,” ujarnya.
Sosok RA Kartini juga dianggap santri. Selama ini, kisah-kisah sosok yang menginspirasi RA Kartini belum banyak terpublikasi. Di antara yang menginspirasi Kartini yakni Kiai Sholeh Darat.
“Menurut beberapa sumber tepercaya, RA Kartini dulu nyantri kepada Kiai Sholeh Darat, yang kemudian menjadi fondasi gagasan tentang ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’, min ad-dzulumati ila annur.
Ayat itulah, jelas Pj Bupati Kudus itu, yang menjadi fondasi artikulasi gagasan pembebasan dan kesetaraan yang diusung RA Kartini, yang menginspirasi publik hingga masa kini.
Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbudristek itu mengemukakan, bahwa keluarga RA Kartini dekat dengan memori warga Kudus.
“Warga Kudus juga mengenal sosok RMP Sosrokatono, kakak dari RA Kartini. Sosrokartono merupakan wartawan, penulis dan intelektual. Ia juga menulis berbagai karya yang menginspirasi dunia. Sosrokartono dimakamkan di Kaliputu, Kudus. Pertalian sejarah antara warga Kudus dengan keluarga Kartini, baik sosok RA Kartini maupun dengan RMP Sosrokartono, merupakan fakta sejarah yang menginspirasi kita semua,” tuturnya.
Menilik adanya pertalian sejarah itu, Hasan Chabibie mendorong agar sosok RA Kartini diteladani dari sisi gagasan dan perjuangan.
“Teladani RA Kartini tidak hanya dari tradisi dan pakaiannya semata, juga dari gagasan dan ide-ide bernasnya. Perjuangan kesetaraan yang didengungkannya, mesti menjadi inspirasi warga Kudus untuk berkarya sebaik-baiknya,” pesannya. (mail/ ros, gie, rid, adb, luh)
