SEMARANG, Suaranahdliyin.com – Pengurus wilayah Himpunan Pengusaha Santri (HIPSI) Jateng bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UMKM, menggelar pelatihan perkoperasian bagi pondok pesantren.
Dilangsungkan selama tiga hari, baru-baru ini, acara ini diikuti perwakilan dari sekitar 30 puluh pesantren di Jateng. KH. M. Yusuf Chudlori (Pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo) didaulat untuk memberikan seputar motivasi berbisnis dipandu Mukhamad Zulfa (RMI NU Jateng).
“Macul bumi wektu awan lan macul langit wektu bengi,” ujar Gus Yusuf –sapaan akrab KH. M. Yusuf Chudlori.
‘’Cari rizki di siang hari dan bermunajat lah di waktu malam. Luangkan waktu barang 30 menit untuk menangis, bersimpuh, setelah bertahajud. Layangkan bait-bait doa untuk menjadi manusia bermanfaat dan bahagia di akhirat. Di waktu siangnya bekerja keras sekuat tenaga, percaya bahwa Allah Maha Welas dan Asih terhadap hambanya, tentu akan mendapatkan rizki,’’ tuturnya.
Gus Yusuf pun berbagi tips berbisnis ala santri. Tips itu antara lain bahwa motivasi berbisnis diniatkan untuk ibadah, amanah, menjaga akhlak karimah, istiqamah (konsisten), serta membangun jalinan silaturahim yang luas (networking).
Imaduddin, ketua HIPSI Jateng, menyampaikan, kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini saja, melainkan sudah disiapkan serangkaian kegiatan untuk kelanjutannya. ‘’Kami siap mendampingi santri-santri dan alumni merintis dan mengembangkan usaha, baik itu milik pesantren maupun santri,’’ katanya. (adb/ ros)