
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Lebih dari 700 warga Desa Jepang, Kacamatan Mejobo mengikuti khotmil quran bin nadhor di Masjid Al-Ma’mur, Senin (5/11/2018). Khotmil quran digelar dalam rangka menyongsong Rabu Pungkasan (Rebo Wekasan).
Nampak hadir pada kesempatan itu, antara lain KH. M. Ulil Albab Arwani, KH. Abdul Hamid, Habib Hasan Ali Bunumay, Kiai Sulhan, H. M. Ridwan, H. Mastur, H. Syakuri, Kiai Munasri, serta para pengurus masjid dan musala di Desa Jepang.
Iftitahul bilfatihah dipimpin ustadz M. Ridwan, dilanjutkan dengan hadlarah dipimpin oleh Habib Hasan Ali Bunumay, pembacaan tahlil dipimpin KH. Abdul Hamid, dan doa dipimpin KH. M. Ulil Albab Arwani.
Gus Bab –sapaan akrab KH. M. Ulil Albab Arwani- mengemukakan, baru pertama kali menghadiri tradisi menjelang Rebo Wekasan di sini (Desa Jepang-Red). ‘’Baru kali ini Saya datang melihat khataman dalam rangka Rebo Wekasan di sini. Banyak sekali orang yang ikut khataman,’’ tuturnya.

Putra KH. M. Arwani Amin ini menjelaskan, al-Quran adalah ‘’jimat’’ umat Islam. ‘’Bagi umat islam, al-Quran itu lebih baik dari yang lain. Kita sebagai orang Islam harus meyakini itu,’’ ujarnya.

Ditambahkannya, al-Quran adalah petunjuk allah bagi hidup manusia di dunia. ‘’Al-Quran tdak hanya memuat cara-cara ibadah saja, melainkan juga memuat antara lain bagaimana cara bergaul dan cara berdagang,’’ lanjutnya.
Disampaikan pula, al-Quran merupakan mukjizat Rasulullah SAW yang paling utama di antara mukjizat Rasulullah yang lain. ‘’Al-Quran itu i’jaz lil basyar. Tidak ada manusia yang bisa membuat seperti al-Quran,’’ katanya. (gie, ros, rid, mail/ adb, lam, luh)