KUDUS, Suaranahdliyin.com – Bertempat di halaman Museum Kretek Kabupaten Kudus pada Rabu (4/12/2024) lalu, dilangsungkan seminar “Hasil Kajian Koleksi Musem Kretek”. Seminar tersebut digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus.
Didaulat sebagai narasumber pada kesempatan itu adalah Dr Edy Supratno MHum (tim pengkaji Koleksi Museum Kretek/ Ketua STAI Syekh Jangkung Kayen, Pati), Drs H Yudi Ernawan (perwakilan keluarga tokoh pengusaha kretek Kudus, H Moeslich), dan Ir Agus Sarjono (Persatuan Perusahaan Rokok Kudus/ PPRK).
Seminar yang dipandu oleh Rosidi (pegiat literasi/ Suaranahdliyin.com) itu dibuka oleh Wahyudi SKom Plt Kabid Kebudayaan pada Disbudpar Kabupaten Kudus) mewakili kepala dinas, Hj Mutrikah SH.
Sudarman, kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Kudus, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa seminar tersebut diikuti sekira 120 peserta dari berbagai instansi dan organisasi di Kabupaten Kudus.
“Berbagai kalangan yang kami undang pada kesempatan ini antara lain dari Organisasi Piminan Daerah (OPD) terkait, Camat Jati, perwakilan kepala desa Getaspejaten, perwakilan PT Djarum, PT Nojorono, PT Sukun Wartono Indonesia, perwakilan perguruan tinggi dan Museum Gusjigang,” terangnya.
Selain itu, ada dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), GP Ansor, Karang Taruna, kepala SD/ TK di Kabupaten Kudus dan guru mata Pelajaran (Mapel) Sejarah pada jenjang pendidikan SMP dan SMA,” katanya.
Edy Supratno dalam paparannya mengemukakan, bahwa tokoh pengusaha kretek tempo doeloe yang dikaji pada kesempatan ini adalah Atmo (Gunung), Ashadie (Delima), Sirin (Garbis), dan Soekaenah (Merica).
“Selain itu, juga Nadiroen (Gunung Kelapa), Roesdi (Sogo), Moeslich (Tebu dan Cengkih), Ma’roef (Djamboe Bol), Ko Djee Siong (Nojorono), Mc Wartono (Sukun) serta Oei Wie Gwan (Djarum),” jelasnya. “Untuk yang dikaji yaitu foto, logo, etiket, kemasan, media promosi, sarana produksi, dan bahan,” lanjutnya menambahkan.
Sementara itu, Sudarman mengutarakan, bahwa seminar hasil kajian koleksi Museum Kretek ini bertujuan memberikan pemahaman atau pengetahuan kepada public secara luas, terkait koleksi yang ada di Museum Kretek. (adb/ rid, gie, luh, mail)