Diawali Ziarah Makam Syeikh Muhammad Tahir bin Asyur, PCINU Tunisia Agendakan Ragam Kegiatan Harlah ke-102 NU

0
266
Mengawali peringatan harlah ke-102 NU, PCINU Tunisia ziarahi makam Syekh Tahir, Ulama ternama setempat

TUNISIA, Suaranahdkiyin.com– Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tunisia menggelar Peringatan hari lahir ke-102 NU. Rabu (15/1/2025) kemarin, mereka mengawali kegiatan dengah Ziarah di makam Syeikh Muhammad Thahir bin Asyur.

Diawali dengan bersih-bersih rumput makam, ziarah dipimpin langsung oleh cendekiawan NU, Gus Zuhairi Misrawi, sekaligus menjadi Duta Besar RI untuk Tunisia dengan membaca Yasin, kemudian dilanjutkan dengan membaca kitab Maqashid Syariah di pesarean makan Syeikh Thahir.

Ketua Panitia Harlah NU ke-102, Hilmi Juandika mennjelaskan ziarah makam Syekh Thahir bin Asyur sebagai pembuka peringatan harlah NU si Tunisia. Pihaknya menyiapkan Beberapa ragam agenda kegiatan yakni Ijazah Kubro Tarekat Syadziliyah di petilasan Imam Abul Hasan al-Syadzili.

“Kemudian dilanjutkan dengan lomba karya tulis ilmiah, futsal, dan Bahtsul Masail. Lalu, puncak Harlah akan mengadakan peluncuran Jurnal Khittah dan kuliah umum yang disampaikan oleh Prof. Dzuhair Dzawadi, pemikir kontemporer dari Tunisia, “terangnya.

Hilmi mengatakan seluruh rangkaian harlah ini bertujuan untuk mencetak kader NU dari Tunisia untuk menjadi intelektual dan meneruskan perjuangan para tokoh pendahulu.

“Semarak peringatan Harlah NU ke-102 sudah sangat matang. Semua jajaran pengurus, lembaga-lembaga, dan Banom bergerak aktif dalam mensukseskan acara.”ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCINU Tunisia Muhammad Yusril Muna, mengatakan, bahwa momentum peringatan Harlah NU ke-102 ini sebagai ajang perekat dan solidaritas antar sesama warga Nahdliyyin di Tunisia untuk berkhidmat di jam’iyyah. Ditegaskan, NU berdiri sebagai organisasi kemasyarakatan terbesar di dunia tidak terlepas dari visi peradaban.

“Melalui perayaan Harlah NU ini, para kader NU seharusnya mampu menyelami dan melanjutkan kontribusi kyai NU dengan menghadirkan angin segar serta gagasan-gagasan besar bagi kemaslahatan masyarakat.”harapnya.

Terkait makam yang diziarahi, Yusril Muna menjelaskan bahwa Syeikh Thahir bin Asyur merupakan sosok ulama terkemuka dari Tunisia yang melahirkan karya besar berupa kitab Tafsir al-Tahrir wa Tanwir dan kitab Maqashid Syariah.

“Syeikh Thahir juga merupakan rektor pertama Universitas Az-Zaitunah yang menjadi tempat studi bagi sebagian besar mahasiswa Indonesia di Tunisia, “jelasnya.

Selain duta besar RI untuk Tunisia Gus Zuhairi Misrawi, hadir pula jajaran pengurus syuriah dann Tanfidziyah PCINU Tunisia bersama ratusan warga NU setempat.(rls/adb)

Comments