SUKOHARJO, Suaranahdliyin.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) di GOR Bung Karno Sukoharjo, Kamis (1/1/2024). Pada kesempatan itu, Presiden didampingi oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana.
Ada sebanyak 1000 pelajar yang mendapatkan PIP, yang terdiri atas 400 pelajar SD, 300 pelajar SMP, 150 pelajar SMA dan 150 pelajar SMK. Para pelajar juga mendapatkan bantuan berupa paket berisi peralatan sekolah seperti tas, buku, pulpen, tempat makan dan minum anak sekolah.
“Apa yang sudah diberikan betul-betul dipakai untuk membeli buku, sepatu sekolah, dan seragam sekolah juga boleh. Tapi kalau untuk membeli pulsa tidak boleh, karena harus dibelikan untuk hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan sekolah,” tutur Jokowi.
Dia menjelaskan, PIP sudah sudah berjalan selama 10 tahun. Bahkan, jumlah penerimanya di seluruh tanah air mencapai 18,6 juta pelajar, mulai SD, SMP, SMA dan SMK.
Selain KIP Pelajar, pemerintah juga memberikan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah kepada sekitar 900 ribu mahasiswa bagi mahasiswa kurang mampu.
“Bantuan KIP Kuliah yang diterima mahasiswa tidak sama jumlahnya, bisa mencapai Rp8 juta per mahasiswa. Besaran bantuan berbeda karena tergantung program studi masing-masing mahasiswa penerima bantuan,” katanya.
Dengan adanya program KIP kuliah, Jokowi berharap, anak dari keluarga tidak mampu juga bisa melanjutkan pendidikan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, sehingga dapat meraih cita-citanya.
Rajif, salah satu pelajar, mengaku sangat terbantu dengan adanya program PIP. Ia mendapatkan bantuan tersebut sejak kelas 4 SD hingga sekarang kelas 2 SMA. Bantuan itu diinilai mampu meringankan beban ekonomi orang tuanya.
“Orang tua saya bekerja sebagai buruh harian lepas, sehingga (bantuan, red) ini sangat membantu kami. Uangnya saya pakai untuk beli tas, sepatu, buku, seragam, dan topi sekolah,” ujarnya. (rls/ ros, rid, adb)