KUDUS, Suaranahdliyin.com – Di era milenial ini, peluang-peluang usaha baru bermunculan dan terbuka lebar. Namun begitu, untuk sukses di dunia wirausaha, tidak cukup dengan modal uang dan tekad saja, juga perlu kecerdasan menghadirkan jenis usaha yang unik.
Wahyu Liz Adaideaja, mengutarakan hal itu di depan lebih dari 500 peserta seminar ‘’Creativepreneur Corner 2018’’ yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa (Hima) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muria Kudus (UMK), Sabtu (24/3/2018) lalu.
‘’Usaha yang prospektif, adalah usaha yang unik dan berbeda. Usaha yang orang lain nggak kepikiran,’’ ujar Owner Adaideaja Corp, Yogyakarta, itu.
Untuk bisa menghadirkan jenis usaha yang unik dan kreatif, menurutnya, seseorang harus kreatif. ‘’Usaha yang dijalankan harus sesuai passion, yaitu sesuai kata hati dan panggilan jiwa dan harus bisa mencari peluang-peluang yang ada,’’ katanya dalam seminar yang dibuka Rektor UMK, Dr. Suparnyo SH. MS. tersebut.
Dekan FEB UMK, Dr. Mochamad Edris MM., menyampaikan, creativepreneur dalam pandangannya adalah bagaimana seseorang itu kreatif melakukan inovasi-inovasi. ‘’Di era milenial ini, banyak peluang usaha berbasis teknologi informasi. Hanya saja, banyak orang yang takut untuk mencoba,’’ katanya.
Untuk itu, selain berani mencoba dan mengembangkan kreativitas, yang harus dilakukan adalah membuang perasaan ragu dan kurang percaya diri. ‘’Kembangkan kreativitas dan buang rasa kurang percaya diri. Di luar itu, bangun jaringan seluas-luasnya,’’ paparnya.
Sementara itu, pada kesempatan itu, Cristian Sabilal Pussung, Owner yang juga CEO Brilliant Indonesia Group, lebih banyak memberikan motivasi-motivasi kepada peserta untuk menjadi pribadi yang sukses, dengan tidak mengandalkan gelar akademik semata. (luh/ ros)
