KUDUS,Suaranahdliyin.com – Di tengah cuaca hujan, ratusan kader Ansor-Banser Kudus turun melaksanakan Resik-resik Lingkungan. Kegiatan berlangsung secara serentak di 39 titik lokasi desa dari 9 kecamatan se-Kudus pada Ahad pagi (6/12/2020) kemarin.
Hanya empat jam dari pukul 06.00 – 10.00 WIB, mereka membersihkan lingkungan madrasah-masjid, musholla maupun kantor NU di wilayah desa masing-masing. Tidak hanya itu, mereka juga menyingkirkan sampah-sampah yang ada di bantaran sungai,selokan, gorong-gorong di pinggir jalan dan fasilitas tempat umum.
Menurut wakil ketua PC GP Ansor Kudus Ali Maghfuri, resik-resik lingkungan sebagai bentuk gerakan kepeduliaan Ansor-Banser yang cinta lingkungan. Kegiatan ini dalam rangka mengantisipasi musim hujan dan cuaca ekstrim agar tidak menimbulkan banjir.
“Kita resik-resik gorong-gorong ataupun sungai supaya tidak tersumbat sampah, saluran airnya mengalir lancar dan tidak banjir,”ujarnya.
Ia mengatakan Ansor-Banser berusaha memberikan edukasi kepada warga agar memiliki kesadaran terhadap lingkungan. Hal ini sebagai langkah untuk menghindari bahaya dan wabah penyakit ‘bawaan’ musim hujan seperti banjir dan demam berdarah.
“Selain memberi contoh langsung, kita akan terus kampanye cinta lingkungan melalui pamflet-meme di media sosial,”terangnya.
Kegiatan ini, jelas dia, merupakan program Grean and Clean yang digalakkan Ansor Kudus. Seluruh kader di tingkat ranting, anak cabang maupun cabang digerakkan resik-resik di wilayahnya.
“Alhamdulillah, Ansor – Banser bisa membersihkan lingkungan di 39 titik. Semoga bisa memberi manfaat dan percontohan bagi kader dan masyarakat luas untuk selalu sadar lingkungannya,”harapnya.(adb/ros)