
ISLAMABAD,Suaranahdliyin.com: Gelaran kegiatan besar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Islamabad dalam rangka memperingati 75 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia-Pakistan telah usai. Sejumlah pengisi acara Resepsi Diplomatik dan Indonesian Expo 2025 dari kalangan penari dan model dari Paguyuban Citra pimpinan Linda Amalia Gumelar telah kembali ke tanah air, Jum’at (14/11/2025)
Beragam kesan positif mereka ungkapkan saat dilepas Duta Besar RI Chandra W. Sukotjo dan isteri Tamara Y. Sukotjo di Bandara International Islamabad.
“Senang sekali melihat antusiasme pengunjung dan apresiasi luar biasa dari mereka. Kami semua baru pertama kali ke Pakistan, tidak menyangka ternyata Islamabad bagus!,”kesan Ari Wisaksono yang beken dengan panggilan Ari Tulang sebagai show director.pada dua gelaran KBRI Islamabad tersebut.
“Kunjungan ke Islamabad ini diantara yang terbaik!,” timpal Said Rachmat sang koreografer.
Hal senada disampaikan Taty Gobel yang juga mengagumi keunikan produk-produk busana Pakistan. Ia tertarik menjajaki kerja sama di bidang fashion.
“Tak terasa, semingguan lebih di Pakistan. Kami menikmati Islamabad yang hijau, segar, dan tidak macet!,”tuturnya.
Komentar positif dari personel Paguyuban Citra ini menambah semangat KBRI Islamabad untuk terus memperkuat hubungan antar masyarakat kedua negara atau people-to-people contacts. Sehingga bisa berdampak positif pada kerja sama pada banyak bidang ekonomi, perdagangan, pariwisata, pendidikan, kesehatan, dan masih banyak lagi.
“Waktu aku pamit berangkat ke Pakistan, teman-teman pada kaget. Beneran berani?,” ungkap Ratu Dewi salah satu penari.
‘Namun, ketika sudah tampil, ternyata masyarakat Pakistan antusias banget. Kegiatan ini berdampak nyata bagi hubungan bilateral Indonesia–Pakistan,” tambahnya sambil menunjukkan foto-foto di keramaian Islamabad dari smartphone.

Sementara Duta Besar Chandra W. Sukotjo dalam sambutannya di depan ratusan undangan Resepsi Diplomatik 75 Tahun Indonesia-Pakistan di Movenpick Hotel Islamabad menegaskan hubungan ekonomi dan hubungan antar masyarakat merupakan pilar penting hubungan bilateral Indonesia-Pakistan.
“Persahabatan tidak boleh hanya berada di ruang-ruang tertutup. Ia harus hidup di tengah masyarakat, di tempat keluarga dan komunitas biasa berkumpul,” ungkap Duta Besar RI saat pembukaan _expo_.
Dari sisi Pakistan, kedekatan yang sama juga diungkapkan oleh Senator Mushahid Hussain Syed yang juga Ketua Pakistan-Africa Institute for Development and Research (PAIDAR).e Menurutnya, Indonesia punya tempat istimewa di hati masyarakat Pakistan.
“Saya bisa rasakan itu karena saya pernah menghabiskan masa indah bersekolah di Jakarta sebagai anak dari Atase Pertahanan pertama Pakistan untuk Indonesia,” ujarnya sambil mengenakan batik pemberian Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Direktur Nifty Sphere Institute of Arts and Design Islamabad Usman Shah mengapresiasi KBRi. Dikatakan KBRI Islamabad selalu punya cara tersendiri untuk tampil unik, hebat, dan berkelas.
“Dan itu telah kalian buktikan melalui Resepsi Diplomatik dan Indonesian Expo 75 Tahun Indonesia-Pakistan. Kami harus belajar banyak dari kalian!,”ujarnya.(Rahmat/adb)




































