Haul KH. Ma'soem Ahmad Lasem
Rais Aam PBNU : Ummat Islam Harus Berpegangan pada Ulama

0
942
Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar

REMBANG, Suaranahdliyin.com – Pondok Pesantren Kauman Lasem menggelar Khotmil Qur’an wal Kutub Rajabiyah dan Harlah NU ke 99, Rabu (16/02/2022).  Acara yang sekaligus memeringati haul KH. Ma’soem Ahmad Lasem, KH. Ahmad Syakir Ma’soem dan H. M. Noor Mukhlis Marzuqi ini dihadiri Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar, Wakil GubernurJateng H. Taj Yasin dan Habib Umar Muthohar.

Dalam mauidhah hasanahnya, Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar mengatakan bahwa di zaman yang serba tidak menentu ini, umat Islam harus berpegangan pada ulama. “Yang dimaksud ulama adalah yang bisa membawa kebenaran, bukan ulama yang hanya pintar,” kata Kiai Akhyar.

Disampaikan, ketika watak dan karakter manusia sudah jauh dari ulama, maka dikhawatirkan ia tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. “Ini situasi yang tidak menentu, campur aduk, zaman persaingan yang tidak tahu mana teman atau lawan,” terangnya.

KH. Miftachul Akhyar berpesan kepada seluruh umat untuk terus waspada dan berhati-hati, memperingati haul untuk mengingat perjuangan ulama dan menjadikan ulama sebagai teladan.

“Masih beruntung kita yang berada di lingkungan pesantren, bisa mengikuti majlis seperti ini, mengadakan haul. Apa yang menjadi perjuangan beliau, kita ikuti kita tiru,” pungkasnya

Wakil Gubernur Jawa Tengah, H. Taj Yasin Maimoen mengapresiasi kegigihan para ustadz yang mengajar Al-Qur’an para kepada santrinya. DIkataka, mengajarkan Al-Qur’an itu betul-betul membutuhkan waktu yang sabar.

“Jika sabar, insyaallah akan membuahkan hasil dan kesenangan hati, serta pahala yang berlipat ganda,” ucap Gus Yasin, sapaan akrabnya.

Pihaknya juga turut berterima kasih kepada para kiai dan ulama atas perannya dalam membantu mensosialisasikan upaya vaksinasi dan pencegahan covid-19.

“Sampai vaksin saja masih ikut panutan kiai. Artinya, kekuatan para ulama di tengah masyarakat kita itu masih mengakar,”  jelasnya.

Habib Umar al Muthohar menyampaikan keutamaan bisa mengikuti acara haul. Menurutnya majlis haul seperti ini dapat dijadikan tawasul dan ngalap berkah umat Islam

“Haul ulama mbawa keberkahan sendiri, tidak mungkin saya bisa hadir di sini kalau yang punya haul tidak mengundang,” ungkapnya.

Ngalap berkah dari para wali dan ulama sudah ada sejak zaman nabi. Dikatakan, bahwa orang yang punya karomah adalah para wali yang dekat dengan Allah swt.

“Setiap zaman pasti ada wali, kalau kita dekat dengan wali kita juga yang akan tercurahkan karomahnya, caranya dengan sering ziarah, wasilah, tawasul,” terang Habib Umar sembari mengajak hadirin untuk tawasul kepada KH. Ma’soem Ahmad Lasem.(Hasyim/rid)

Comments