
JEPANG,Suaranahdliyin.com – Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang menyelenggarakan upgrading ke-NU-an di Masjid NU At-Takwa, Koga, Ibaraki, Senin-Selasa (2-3/1/2023). Upgrading diikuti sekitar 80 orang perwakilan 9 Majelis Wakil Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (MWCINU) se-Jepang, Badan Otonom dan Nahdliyin dari berbagai prefektur (wilayah) di Jepang.
Ketua PCINU Jepang Achmad Gazali menjelaskan tujuan umum Upgrading ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kecintaan nahdliyin, khususnya Pengurus NU di Jepang terhadap nilai-nilai NU.
“Semua elemen nahdliyin di Jepang baik pemagang, mahasiswa, warga, pengusaha, seniman dan lainnya harus bersatu membangun NU di Jepang. Membaur dengan masyarakat lokal maupun warga asing dalam mengenalkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ujarnya. .
Ketua PCINU Jepang 2005-2006 Dr. Indra Singawinata.yang menjadi salah satu pembicara menjelaskan sejarah berdirinya PCINU Jepang pada tahun 2004. Kelahiran PCINU Jepang ditarbeelakangi oleh keresahan sejumlah mahasiswa terhadap acara keagamaan yang cenderung menyalahkan amalan dan ajaran Ahlussunnah wal jama’ah.
“Kita umat Islam Indonesia telah mengamalkan berbagai tradisi keagamaan yang identik dengan jamaah NU (NU kultural), sejak kecil kita aktif ngaji, yasinan, maulidan, dan sebagainya, sehingga perlu untuk menjaga tradisi kita meskipun sedang merantau di Jepang,” papar Singawinata yang saat ini menjabat Sekretaris Jenderal Asian Productivity Organization (APO).
“Kita patut bangga sebagai warga NU di Jepang, NU itu nasabnya jelas, sejarahnya jelas, guru-gurunya jelas, ajarannya jelas, sikapnya juga jelas,” tambahnya.
Selain Indra Sugawinata, hadir juga sebagai pembicara Mustasyar PCINU Jepang Dr. M. Zahrul Muttaqin, yang juga Atase Kehutanan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo; Wakil Rais Syuriah PCINU Jepang KH Agus Sulivan dan KH. Mahmud Sulaeman.(ardhia/adb)