Perempuan Harus Punya Akhlak dan Peran dalam Peradaban

0
973
Hj. Tutik Nurul Jannah menjadi pembicara Bincang Pelajar IPPNU MANU Banat Kudus, kemarin

KUDUS, Suaranahdliyin.com – Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Albadiiyah Kajen, Hj Tutik Nurul Jannah, menyebutkan bahwasanya perempuan nahdliyin harus memiliki akhlak yang mulia dan tak lupa ikut berperan dalam peradaban.

Demikian itu disampaikan di depan pelajar IPPNU yang hadir dalam Bincang Pelajar Harlah IPPNU ke 68 Pimpinan Komisariat IPPNU MA Banat di Halaman MA NU Banat, Kudus Kamis (02/03/23) kemarin.

Mula-mula menantu Kyai Sahal itu menceritakan, kehidupan perempuan di abad sebelum hadirnya Islam atau masa jahiliyyah, dianggap sebagai barang warisan dan tidak memiliki kesempatan belajar.

“Maka, kehadiran Islam membawa suatu kabar yang luar biasa bagi para perempuan sebab ramahnya Islam terhadap perempuan membuat mereka memiliki kesempatan belajar,” jelas Ning Tutik, sapaan akrabnya.

Dosen Institut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) Kajen ini, mengajak hadirin untuk meneladani Sayyidah Aisyah ra terhadap semangat belajarnya yang tinggi. Dibuktikan dengan banyaknya riwayat hadis Aisyah yang termasuk kategori lima besar hadis Rasulullah SAW.

“Tanpa semangat Aisyah, kita tidak bisa mengakses peristiwa penting yang diriwayatkannya,” bebernya.

Lebih lanjut ia memaparkan, perempuan sekarang memiliki akses belajar yang lebih luas daripada zaman dahulu. Lebih lagi, menurut Ning Tutik, di era kemajuan teknologi ini menjadi tantangan para perempuan nahdliyin untuk terus ikut berperan dalam peradaban dengan tetap berpegang teguh pada akhlakul karimah.

“Hari ini ketika kita bicara perempuan dan santri nahdliyin yang jadi pegangan kita adalah akhlak karimah,” papar Ning Tutik.

Aktif dalam PMII UIN Jogja hingga Fatayat, Ning Tutik membeberkan, bahwasanya NU tahun ini memasuki abad ke dua, maka ada banyak tugas yang dilakukan di abad 2 NU termasuk di dalamnya adalah teknologi yang seringkali menjadi sesuatu yang melunturkan keislaman dan kenahdliyinan.

“Sebagai perempuan santri nahdliyin hal penting yang diperhatikan adalah berperan dalam perkembangan teknologi informasi dengan tidak meninggalkan akhlakul karimah,” bebernya.

Terakhir, ia mengajak pelajar IPPNU agar bersyukur ketika aktif dalam ideologi Nahdlatul Ulama. Menurutnya, IPPNU boleh menekuni bidang apa saja dengan berakhlak karimah.

“Maka, mari kita tularkan kebaikan dan nilai dakwah melalui media sosial sebagai buah dari perkembangan teknologi,”ajak Ning Tutik.(umi/adb)

Comments