SALATIGA,Suaranahdliyin.com – Keberadaan NU Care – LAZISNU menjadi prioritas garapan utama program Nahdlatul Ulama Jawa Tengah periode 2018-20123. Sebab, Lembaga yang bergerak pada bidang zakat infaq shadaqah ini mampu mengajak masyarakat NU untuk mengentaskan kemiskinan di wilayah Jawa Tengah.
Hal ini disampaikan Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH. Hudallah Ridwan saat memberikan sambutan dalam acara Rakorwil NU CARE-LAZISNU di Tlogo Resort Salatiga, Sabtu (15/12/2018) malam.
“Alhamdulillah setelah sekitar 4 tahun yang lalu lembaga yang dianggap wala yamutu wala yahya (tidak mati dan tidak hidup). Kini sudah bergerak karena adanya faktor manajemen dan kaderiasi,”lanjutnya.
Kiai yang biasa disapa Gus Huda menambahkan bahwa tugas NU-CARE LAZISNU sangat mulia karena membantu menurunkan angka kemiskinan di setiap daerah.
“Rasulullah tidak menyukai orang-orang yang saat tidur malam dalam keadaan kenyang sedangkan tetangganya dalam keadaan lapar,” paparnya.
Pengentasan umat, kata dia, menjadi orientasi karena perintah Rasulullah SAW sebelum wafat ia mengucapkan ummati sebanyak tiga kali sebagai bentuk perhatian terhadap pengikutnya di masa datang.
“Itu menjadi contoh nyata,” tandas Gus Huda
Selain KH.Hudallah Ridlwan, Rakorwil dihadiri Ketua PB NU-CARE LAZISNU, K.H Ahmad Sudrajat, Lc, Katib Syuriah PWNU Jawa Tengah, K.H Imam Sya’roni, Wakil Ketua Baznas Jateng, K.H Sholihul Huda, Ketua UPZ Kanwil Kemenag Jateng, Sobiri dan 31 cabang PC NU-CARE Lazisnu Jawa Tengah.(gie/adb)
(gie/adb)
