Membumikan Tradisi Nusantara di Bumi Syam

0
1535
Para ulama dan umat Islam mengikuti perayaan Maulid Nabi

LEBANON, Suaranahdliyin.com – Pada peringatan Maulid Nabi Muhammad 1442 H / 2020 M ini, grup Nasyid “Ar-Raudah” PCINU Lebanon mendapat undangan khusus untuk mengisi dan memeriahkan perayaan maulid yang diselenggarakan oleh Yayasan Al-Azhar Beirut.

Undangan ini bukan yang pertama kalinya bagi grup Nasyid Ar-Roudhah, karena sebelumnya sudah beberapa kali diundang untuk tampil di beberapa masjid di Kota Beirut dan kota-kota lainnya di Lebanon. Dan pada kesempatan kali ini, grup Nasyid “Ar-Raudhah” membacakan maulid simtuduror karya Habib Ali Al-Habsyi, salah satu dari bacaan maulid yang juga dibaca di Indonesia.

Kemeriahan begitu nampak, dalam peringatan Maulid Nabi itu. Jamaah yang datang, hampir memenuhi aula pertemuan. Turut hadir para ulama dari Lebanon, Mesir, dan seluruh murid Yayasan Al-Azhar Beirut. Begitupun Rais Syuriah PCINU Lebanon, Kiai Nurul Fattah MA yang baru saja menyelesaikan sidang tesisnya, dua pekan lalu.

Hamid Hodir, ketua Tanfidziyah PCINU Lebanon, menyampaikan, Nahdlatul Ulama (NU) adalah salah satu organisasi masyarakat terbesar di Indonesia, bahkan dunia, yang jumlah anggotanya mencapai sekitar 90 juta dari keseluruhan penduduk Indonesia9 dan tersebar cabangnya di berbagai belahan dunia.

Syaikh Dr. Yusuf Al-Idris mengapresiasi kehadiran grup Nasyid “Ar-Roudhah” yang ikut memeriahkan perayaan Maulid Nabi tersebut. “Islam bisa tersebar luas di Indonesia karena jalur perdagangan dari para ulama Yaman yang berdagangan ke Indonesia, melalui pendekatan akhlak dan tasawuf,” tuturnya.

Salah satu ulama berpengaruh di Lebanon yang selalu mensyiarkan ajaran-ajaran ahlu sunnah wa al-jamaah ini, pernah menjadi utusan Lebanon dalam muktamar ulama tasawwuf se-dunia yang di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia, dua tahun lalu, tepatnya di kediaman Habib Luthfi bin Yahya.

Pengurus PCINU Lebanon foto bersama dengan beberapa ulama dan jamaah usai perayaan Maulid Nabi

“Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi masyarakat, selalu memegang teguh dalam menjaga akidah ahlu sunnah wa al-jamaah di Indonesia,” katanya, memuji peran NU.

Pada kesempatan itu Syaikh Yusuf juga berpesan, bahwa seorang penuntut ilmu harus selalu berdakwah, mensyiarkan nilai-nilai akidah ahlu sunnah wa al-jamaah, salah satunya dengan menghidupkan Maulid Nabi Muhammad. (Abdul Fathir Kautsar, wakil ketua Tanfidziyah PCINU Lebanon)

Comments