Oleh: Dr KH Muchotob Hamzah MM
Ada tiga teori konspirasi dunia yang paling fenomenal untuk kaum muslimin. Yaitu protokol Zionisme para tetua Yahudi; penjualan tanah Palestina kepada Israel oleh Raja Abdul Aziz As-Saud dan; kehancuran Gedung WTC 911, New York, 2001.
Memang tidak mudah mengulik fakta dari teori konspirasi. Pihak yang tertuduh selalu dapat mengelak dengan berbagai argumentasi yang nampak logis – rasional. Begitu pun pihak yang memercayai kebenaran teori tersebut.
1. Protokol Zionisme
Protokol Zionisme, 24 Bab, 1903 dimuat dalam koran Rusia Znamya. Kemudian pasca revolusi Bolshevik 1917, dibawa ke Barat dan menyebar ke seluruh dunia. Versi Bahasa Arab pada 1920. Inti protokol adalah desain besar Yahudi untuk menguasai dunia, termasuk dunia Islam.
Pada 1921, London Times memaparkan bukti konklusif plagiarisme dari protokol itu. (Dialogue in Hell Between Mavhiavelli and Montesquieu, karya Maurice Joly, 1864). Investigasi lain menyebutkan, protokol tersebut diilhami oleh satu bab dari novel Prusia, Biarritz tulisan Hermann Goedsche, 1868).
Senat AS memandang, bahwa protokol zionisme adalah political engineering alias rekayasa politik untuk menghantam Yahudi (1964). Kesimpulan mereka, protokol zionisme adalah fitnah terbesar sepanjang sejarah antisemitisme.
Bagi yang percaya, karena mengambil banyak referensi yang ditulis oleh para sarjana kredibel dari Barat sendiri. Di antaranya William G. Carr dalam “Yahudi Menggenggam Dunia”. Ia adalah seorang ahli per-Yahudi-an dan mantan anggota dinas rahasia Inggris, yang secara meyakinkan menelanjangi agenda jahat yang tersembunyi dari Yahudi terhadap dunia.
Lalu, kita melihat mereka terbukti menyengkeram dunia, baik secara politik, ekonomi, budaya, sainsteks dan intervensi keber-agama-an. Demikian pula Free Masonry, Lion Club dan lainnya, yang memiliki gerakan massif dan melibatkan tokoh Islam di dunia, termasuk Indonesia.
2. Penjualan Tanah Palestina
Teori konspirasi penjualan tanah Palestina oleh Raja Abdul Aziz as-Saud kepada Israel via Inggris yang juga menguasai Palestina adalah logis. Sebagai diplomat, wajar Mayjen Sir Percy Cox menggunakan konspirasi politik yang penuh liku-liku. Teori ini telah dibantah oleh situs saudinesia.com/2020/10/21.
Akan tetapi, orang yang percaya teori ini, tidak melupakan sepak terjang kerajaan ini. Perlindungan Inggris kepada Saudi di PBB sudah dilihat dunia. Belum pernah ada sejarahnya sebutir peluru-pun dari Kerajaan Saudi singgah di Israel. “Arab Saudi belum pernah perang langsung dengan Negara lain, tetapi biasanya menjadi proxy war” (Sindonewscom, edisi 01 Maret 2022).
3. Hancurnya Menara Kembar WTC
Teori konspirasi tentang hancurnya Menara Kembar WTC di New York. Pemimpin strategisnya adalah Bigboss Al-Qaeda sendiri. Yaitu jutawan berwarga Negara Saudi Arabia, Usamah Bin Laden. Sedang pemimpin taktis adalah Muhammad Atta, warga Negara Mesir. Hanya dalam 149 menit, tragedi itu selesai. Menara 110 lantai itu hancur bersama 2.600 orang yang tewas. Teori konspirasi menyebut itu hanya akal-akalan AS.
Dari ketiga teori ini, terasa ada keterjalinannya dengan Islam. 1). Sejak zaman Nabi, mereka tidak pernah akan rela atas lahir dan berkembang pesatnya Islam (QS. 2: 120). Jadi jika ditengarai adanya protokol Yahudi, maka tidak terlalu mustahil.
2). Penjualan tanah Palestina kepada Israel oleh Saudi. Mengingat bahwa kelahiran Saudi dibantu oleh Inggris yang inginkan Turki Utsmani yang juga menguasai Palestina. Maka wajar Inggris mengelabui dunia dengan politik belah bambu antara Turki dan Saudi.
3). Menara WTC, pantas menjadi target teroris karena menara kembar itu simbol adikuasa ekonomi Barat, khususnya AS. Dan masih banyak cabang dari tiga teori konspirasi itu, yang tidak dapat didedahkan secara lengkap dalam ruang terbatas ini. Wallaahu a’lam. (*)
Dr KH Muchotob Hamzah MM,
Penulis adalah ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Wonosobo.