Konferensi MWCNU Wonosegoro Disebut Digelar Awal 2025, ini Penjelasan KH Yahya  

0
208
Pengurus dan kader NU menghadiri istighasah dan mujahadah rutin MWCNU Wonosegoro di Masjid Al Falah, Jrebeng, Wonosegoro

BOYOLALI, Suaranahdliyin.com – KH Yahya mengingatkan pentingnya regenerasi kepengurusan atau kader organisasi, agar sesuai atau mudah mengikuti perkembangan zaman.

Menurut Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Wonosegoro, Boyolali, itu, kepengurusan MWCNU Wonosegoro beberapa bulan lagi akan berakhir, dan segera diselenggarakan konferensi pada awal tahun 2025.

“Kami imbau semua kader mempersiapkan diri untuk regenerasi kepengurusan,” katanya usai istighasah dan mujahadah rutin MWCNU Wonosegoro di Masjid Al Falah, Jrebeng, Wonosegoro pada Ahad Kliwon (20/10/2024) pagi.

Dikatakannya, selama kepengurusan yang ia pimpin telah menggerakkan sendi-sendi organisasi di antaranya lebih mengaktifkan badan otonom (banom) dan sejumlah kegiatan MWCNU lain, sehingga berjalan dengan baik, seperti mujahadah rutin dan proses pembangunan NU Center.

“Hampir semua banom aktif bergerak, seperti GP Ansor, Fatayat, JQHNU, IPNU-IPPNU, Pagar Nusa, dan lainnya dalam menyukseskan kegiatan di MWCNU,” katanya.

Dia pun mengapresiasi kebersamaan pengurus MWC dan ranting NU yang mengedepankan kerja sama kolektif kolegial, sehingga bisa menjalankan kegiatan dengan semangat kesatuan penuh kebersamaan.

“Hal ini kami lakukan demi turut khidmat menjaga kebesaran NU, yakni dengan tidak keluar rel (aturan) Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) NU,” ujarnya.

Kader Muslimat NU tak ketingalan menghadiri rutinan

Ketua MWCNU Wonosegoro, Boyolali, itu juga berpesan, supaya pengurus dan kader NU yang akan datang lebih sigap dengan situasi zaman yang akhirnya membawa kemajuan bagi MWCNU Wonosegoro.

“Kami mohon maaf atas segala kekurangan dan pengurus yang akan datang harus lebih baik,” lanjutnya. (sis/ ros, adb)

Comments