BOYOLALI, Suaranahdliyin.com – Pengasuh Pesantren Alfa Queen Salatiga, KH Fauzi Arkan, mengingatkan, tidak bijak bila seseorang tak memanfaatkan tiga kesempatan dalam kehidupan. Pertama, ada kesempatan mencari ilmu namun tidak digunakan dengan baik. Kedua, kesempatan ketika muda (mampu) namun belum mau menikah. Ketiga, punya dosa tapi tidak segera bertobat.
“Orang hidup dihitung manfaatnya,” katanya dalam shalawat dan pengajian umum dalam rangka haul ke-2 almarhum Suparno dan haul masyayikh Dusun Kliyo, Desa Bojong, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Senin (6/11/2023).
Disampaikannya, agar kita tambah kemanfaatannya maka jangan pelit saat menjadi orang kaya, jangan sombong ketika dipandang sebagai orang pintar, dan jangan zalim ketika memiliki pangkat yang tinggi.
Kiai Fauzi yang juga dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, menambahkan, Allah mengingatkan ada tiga tindakan dan konsekuensinya. Pertama, silakan hidup sesukamu, namun pada akhirnya bakal mati (menerima akibatnya).
“Kedua, yang kamu cintai bakal berpisah, baik harta, tahta, dan wanita. Ketiga, semua yang dilakukan bakal dibalas. Siapa nandur (menanam) bakal ngunduh (panen),” ujarnya.
Menurutnya, 90 persen orang tahu tentang baik dan buruk suatu perbuatan walau tanpa agama. Termasuk mengenai akhlak, sopan-santun, unggah-ungguh dalam adat istiadat yang berlaku di masyarakat.
“Tidak ada copet dan maling yang ingin anaknya jadi maling. Orang korupsi juga tahu bahwa itu dosa, karena yang membuat (aturan) hukum juga dia,” terangnya.
Lantas Kiai Fauzi sebut Joko Trihartono bersama keluarga selaku ahli waris almarhum Bapak Suparno menjadi teladan baik karena telah gelar doa bersama mendoakan orang tua dan sesepuh dusun yang mendahului. “Keluarga yang baik itu rukun, tidak rebutan warisan, dan mau mendoakan,” katanya.
Dia berharap, shalawatan dan pengajian membawa suasana warga tetap damai, tenteram, serta berkah manfaat, lebih-lebih menjelang pemilihan umum Februari 2024.
Sementara itu, shalawatan yang dipimpin Habib Zaidan bin Haidar bin Yahya dari Pekalongan diiringi hadrah Sekar Langit Andong, Boyolali, mendapat sambutan suka-cita ribuan jamaah yang penuh kecintaan kepada Nabi Muhammad.
Wakil keluarga, Suyatmin, menyampaikan terima kasih banyak atas semua bentuk bantuan dan kerja sama pemerintah kecamatan, pemerintah desa, dan tetangga sehingga acara berjalan lancar. “Berkat doa jamaah, semoga almarhum Suparno (dan leluhur) mendapat nikmat di alam kuburnya. Serta kami mohon maaf atas kekurangan dalam menyambut hadirin semua,” ujarnya. (siswanto ar/ ros, rid, adb)