BOJONEGORO,Suaranahdliyin.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa, M. Nabil Haroen mengajak warga Indonesia mencintai dan merawa budaya asli sekaligus merawatnya. Salah satu kebudayaan penting Indonesia yakni seni bela diri pencak silat.
“Pencak Silat ini bela diri asli Indonesia, berakar dari tradisi nusantara. Kita globalkan dan internasionalkan Pencak Silat,” ungkap Nabil Haroen dalam pelantikan Pimpinan Cabang Pencak Silat Pagar Nusa Bojonegoro sekaligus membuka Diktama II Pasukan Inti Pagar Nusa di Bojonegoro, Jawa Timur, belum lama ini.
Nabil mengutarakan saat ini banyak sekali berkembang seni bela diri yang berasal dari berbagai negeri lain, yang booming dan digemari publik. Hal tersebut, menurut dia, sangat bagus karena bisa mengedukasi publik bahwa seni bela diri ternyata penting sekaligus asyik.
“Nah, kita dorong juga agar Pencak Silat ini digemari publik,”jelas Nabil.
Sebelum menguasai bela diri yang lain, wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) ini mengingatkan supaya menguasai pencak silat/ Hal ini untuk menguatkan pencak silat sebagai bela diri khas Indonesia.
“Kalau mengaku orang Indonesia, ya kita harus sama-sama memperkuat Pencak Silat. Nah, bagi warga NU, pencak silatnya ya Pagar Nusa. Tidak yang lain, karena di AD-ART jelas hanya ada Pagar Nusa,”tegas Nabil dihadapan ratusan pendekar Pagar Nusa dan atlet pencak silat se-Bojonegoro.
Bersama-sama muharrik (penggerak) Pencak Silat, Nabil Haroen mendorong agar Pencak Silat dipertandingkan di Olimpiade olahraga internasional. “Jadi, kita sedang berjuang untuk menjadikan pencak silat dipertandingkan di ajang olimpiade. Ini tidak mudah, tapi jalan sudah terbentang. Memang butuh waktu, sekitar 5-10 tahun, ini sudah mulai setahap demi setahap ditata prosesnya,”imbuhnya.(rls,mail/adb)
