
JAKARTA,Suaranahdliyin.com – Ketua umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj MA menegaskan Islam dan demokrasi bukanlah dua hal yang bertentangan. Hal itu ia ungkapkan dalam Silaturrahim dan Penyampaian Gagasan Kebangsaan PBNU bersama Prof. Dr. (HC) KH Ma’ruf Amin di Gedung PBNU Jl. Keramat Raya No. 164 Jakarta, Senin (22/04/19).
“Islam dan demokrasi tidak bertentangan. Bahkan sistem itu sesungguhnya sudah diterapkan di zaman Rasulullah dan sahabat dengan bermusyawarah,” katanya.
Kiai Said menjelaskan terlaksananya pemilu 2019 dengan baik dan minim kasus yang merugikan adalah bukti bahwa demokrasi di Indonesia semakin baik.
“Kami juga menyampaikan bela sungkawa kepada para pejuang pemilu yang gugur dalam bertugas. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT,” ujarnya.
Rais Aam PBNU, KH. Miftachul Achyar mengungkapkan tujuan Nahdlatul Ulama harus dilaksanakan satu komando mulai dari pusat hingga pelosok daerah.
“Lembaga ini telah diamanahi untuk menjaga Aswaja dan NKRI kita, itu laj yang harus kita laksanakan bersama,” ujarnya.
Hadir dalam kesempatan itu, Calon Wakil Presiden DR (HC) KH Ma’ruf Amin dan sejumlah pengurus Besar NU lainnya.(rid/ros)