
JEPARA, Suaranahdliyin.com – Baru-baru ini, PAC GP Ansor Welahan menggelar Pelatihan Kader Dasar (PKD) dan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) di Pondok Pesantren At-Taqie Desa Kalipucang Kulon, Kecamatan Welahan.
Acara yang diikuti sebanyak 80 peserta dari Jepara, Demak, dan Boyolali ini berlangsung selama tiga hari. Para peserta diberi berbagai materi, antara lain ke-NU-an, keaswajaan, keorganisasian, kewirausahaan, analisis SWOT, kebanseran, dan administrasi.
Ketua PAC GP Ansor Welahan, M. Anis Fahmi, mengemukakan, digelarnya PKD dan Diklatsar ini adalah dalam rangka mendidik kader-kader agar menjadi kader militan dan berkualitas. “Dengan demikian, menjadi anggota GP. Ansor dan Banser itu tidak untuk gagah-gagahan,” ujarnya.
Anis menegaskan, kader GP Ansor dan Banser harus siap terjun di masyarakat untuk mengawal kiai dalam berdakwah, dan mempertahankan keutuhan NKRI dari oknum-oknum yang ingin mengganti Pancasila dengan Paham Khilafah. “Bagi NU dan GP. Ansor, Pancasila sudah final,” katanya.

Pada sesi pembukaan PKD dan Diklatsar, dihadiri antara lain KH. Hayatun Abdullah Hadziq beserta jajaran pengurus PCNU Jepara, Camat, Kepala Polsek, Komandan Koramil, pengurus MWC NU dan serta pengasuh Pondok Pesantren At-Taqie, KH. Nur Kholis.
KH Hayatun Abdullah Hadziq, mengungkapkan, kaderisasi di tubuh NU harus massif. “Pelatihan terkait NU dan organisasi harus digelar. Sehingga ke depan, yang mengisi jajaran kepengurusan NU adalah yang benar-benar paham betul tentang NU, karena telah dididik dalam proses kaderisasi yang telah dijalankan dengan baik,’’ tuturnya. (qim, gie/ adb, ros)