
JEPARA, Suaranahdliyin.com – Dalam beberapa bula ke depan, Pemilihan Petinggi (Pilpet) di Kabupaten Jepara akan digelar, yakni sekira Oktober atau November. Tak pelak, aroma Pilpet dan suhu politik sudah mulai menghangat di beberapa desa terutama yang menggelar kontestasi itu.
Ada sebanyak 24 desa yang akan melangsungkan pemilihan enam tahunan itu secara serentak di wilayahnya masing-masing. Yang ironis, di beberapa desa, proses Pilpet rawan terjadi gesekan dan konflik sosial.
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Jepara, Ainul Mahfudh, pun berpesan kepada seluruh kader GP Ansor dan Banser di Bumi Kartini, agar berperan serta mengawal kondusivitas Pilpet di wilayah masing-masing.
“Tahun ini akan ada Pilpet serentak di 24 desa di Jepara. Mari kita dukung dan ikut menjaga kondusivitas. Jangan sampai terjadi Konflik. Kita juga perlu mendorong kader-kader GP Ansor untuk berkhidmat menjadi kepala desa,” katanya di sela sambutannya dalam Rakercab 1 PC GP Ansor Jepara di Politeknik Balekambang Jepara, beberapa waktu lalu.
Dia menyampaikan, bahwa jika berpolitik, maka harus mengikuti politik kebangsaan. “Kita sudah diwarisi oleh kiai-kiai NU Negara sebesar Indonesia. Kita harus siap menjaganya. Maka jika berpolitik, harus mengikuti paham politik kebangsaan, yaitu demi menjaga keutuhan bangsa,” katanya. (zabib/ qim, ros, adb)