KUDUS, suaranahdliyin.com – Ibadah puasa bisa membentuk pribadi disiplin. Setiap muslim yang menjalankan puasa akan terlatih tepat waktu.
Demikian salah satu hikmah puasa yang disampaikan daiyah muda asal Kudus nyai Hj. Siti Nafisatun dalam pengajian kuliah subuh di masjid Baiturrahim Dersalam. Bae Kudus, Ahad (31/4/2024) lalu.
Hj Nafisatun mengatakan menjalani rukun Islam keempat ini mengikuti ketentuan waktu saat memulai maupun membatalkan puasa. Orang berpuasa harus juga menahan diri sepanjang waktu.
“Jadi harus disiplin mulai waktu sahur bangun sebelum fajar dan menahan diri sampai buka puasa,” ujar aktivis Fatayat Bae.
Hj. Nafisatun menerangkan puasa juga memberikan hikmah seseorang bertambah ketaqwaan dan ketaatan kepada Allah, melatih kesabaran dan terhindar dari perbuatan tercela dan dijauhkan api neraka.
“Puasa juga bisa menambah rasa syukur kita kepada Allah,”Imbuh Hj Nafisatun.
Ia menerangkan bulan puasa memiliki pahala yang bisa dilipatgandakan. Karenanya, ummat muslim supaya memperbanyak amalan-amalan sunnah pada malam.puasa disamping ibadah wajib.
“Kita bisa memperbanyak shadaqah lantaran keutamaan shadaqah adalah shadaqah di bulan Ramadan,”terang Direktur Akademi Banat NU (AKBANU) Kudus Ini.
Hj. Nafisatun mengajak menjalankan qiyamul lail, memperbanyak membaca Al-Qur’an, menjalankan i’tikaf di masjid.
“Ada amalan sunnah lainnya saat puasa yakni mensegerakan buka puasa dan mengakhirkan sahur, “imbuhnya.
Pengajian yang diselenggarakan setiap Ahad ketiga usai salat subuh diikuti jamaah putra-putri Masjid Baiturrohim Dsrsalam. (adb/ros)