Habib Sholeh bin Yahya Kunjungi PTPYQ2M

0
3210
Habib Sholeh bin Yahya dari Hadhramaut, Yaman foto bersama KH. Nur Hamim dan santriyah PTPYQ2M

KUDUS, Suaranahdliyin.com – Sambutan hangat datang dari pengasuh Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria (PTPYQ2M), KH. Nur Khamim Lc. Pg.D beserta santriyah di pondok asuhannya, saat menerima kunjungan Habib Sholeh bin Yahya dari Hadhramaut, Yaman.

Kehadiran Habib Sholeh bin Yahya di Indonesia sendiri, adalah dalam rangka ziarah dan berdakwah di beberapa kota, di antaranya di Kabupaten Kudus. Di Muria, dia menziarahi makam Kanjeng Sunan Muria.

‘’Senang pada kesempatan ini saya bisa berziarah (di makam Sunan Muria) dan di PTPYQ2M bisa bertemu langsung dengan para santriyah,’’ katanya dalam rilis yang diterima Suaranahdliyin.com, Sabtu (15/2/2020).

Dia mengaku sangat bahagia nan bangga, lantaran di puncak Gunung Muria yang jauh dari keramaian kota ada pesantren tahfizul quran  yang dekat dengan para auliya dan orang-orang salih. Insyaallah mendapat keberkahan,” tutur salah satu keponakan Habib Umar bin Hafidz, Yaman.

Dikatakan olehnya, bahwa para penghafal al-Quran sangat dimuliakan oleh Allah, baik di dunia maupun akhirat. “Seperti pada peristiwa perang Uhud. Saat itu banyak para penghafal al-Quran yang gugur dalam peperangan. Kemudian Rasulullah mengutus para Sahabat untuk menempatkan makam para penghafal al-Quran di barisan paling depan,” terangnya.

Menantu Habib Ali Al-Masyhur, Mufti Yaman itu menambahkan, contoh kejadian itu merupakan salah satu bentuk kemuliaan saat di dunia. ‘’Ketika di akhirat, mereka akan dikenakan baju kehormatan yang dipenuhi dengan intan permata, yang harganya jauh lebih mahal dari intan yang ada di dunia,’’ tuturnya.

ngasuh PTPYQ2M, KH. Nur Khamim sangat berterima kasih atas berkenannya Habib Sholeh bin Yahya berkunjung di pondok yang dipimpinnya. “Kehadiran Habib Sholeh bin Yahya merupakan kehormatan dan keberkahan bagi kami,’’ katanya. (fida/ ros, ad, rid)

Comments