TEMANGGUNG, Suaranahdliyin.com – KH. M. Yusuf Chudlori (Gus Yusuf), menegaskan, bahwa era milenial, dakwah harus berkonversi di internet atau dunia siber. Dalam konteks dakwah, Indonesia butuh orang alim yang melek literasi internet.
Hal itu disampaikan dalam seminar bertajuk “Mempertahankan Nilai-nilai Pancasila di Era Milenial melalui Literasi” yang digelar Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Grip STAINU Temanggung di gedung Graha Bumi Phala, Sabtu (25/11/2017) lalu.
“Baru-baru ini, kita dikejutkan dengan beberapa insiden besar yang langsung tersebar di luasnya dunia. Inilah yang terjadi, teknologi menguasai dunia yang bisa bermanfaat dan memiliki madharat. Kita dituntut memilih dan memilah bagaimana tantangan ini datang,” katanya.
Menurut pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Pondok Pesantren Salafi Tegalrejo, Magelang itu, kini yang dibutuhkan tidak hanya orang alim, juga butuh orang alim yang paham tentang situasi saat ini dan bisa menghadapi dengan cara-cara yang kekinian.
“Dakwah hari ini tidak cukup dengan door to door dan di atas mimbar. Dakwah juga harus dilakukan melalui teknologi internet. Kita boleh mengikuti arus zaman, tetapi jangan lupa kaki kita berpijak pada tanah air,” tegasnya di hadapan ratusan mahasiswa peserta seminar. (dama/ ros)