PEKALONGAN, Suaranahdliyin.com – M. Sholahuddin yang akrab disapa Sholahuddin Aly, remi memimpin PW. GP. Ansor Jawa Tengah periode 2017/ 2021. Dia terpilih dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) GP. Ansor Jateng di Kajen, Kabupaten Pekalongan, Ahad (12/11/2017) kemarin.
Ia yang juga akrab disapa Gus Sholah, itu memastikan menjadi nahkoda baru GP. Ansor Jateng, melalui sidang yang dipimpin oleh H. Lukman Hakim. Proses pemilihan itu tak lepas dari dinamika dan warna demokratis, apalagi ditegaskan oleh mantak ketua PW. GP. Ansor Jateng demisioner, bahwa Konferwil tidak diperbolehkan diwarnai dengan politik uang.
Usai terpilih Gus Sholah menyampaikan, bahwa mengemban amanah sebagai ketua umum GP Ansor Jateng, bukanlah tugas yang ringan. ‘’GP. Ansor sangat besar, dan Saya bukan apa-apa. Mandat memimpin GP. Ansor Jateng, artinya mengawal paling tidak 430 PAC. Namun semangat Sahabat-sahabat, membuat Saya optimistis untuk bersama membawa GP. Ansor lebih baik,’’ katanya.
Dia pun mengajak semua kader GP. Ansor Jateng untuk meningkatkan nilai tawar, agar organisasinya semakin kokoh dan semakin disegani semia pihak. ‘’Selain harus tertib administrasi, tantangan lain adalah secara mengawal ideologi bangsa,’’ katanya.
Ali Mahbub, salah satu tim sukses Gus Sholah dalan Konferwil, sejak awal yakin Gus Sholah akan melenggang dan memimpin GP. Ansor Jateng. Apalagi selain kapasitas dan pengalaman organisasi yang mumpuni, juga memiliki hubungan nasab dengan KH. Sholeh Darat, guru para kiai Nusantara.
Terkait hubungan nasab Gus Sholah hingga KH. Sholeh Darat, Ali Mahbub menjelaskan, bahwa Kiai Umar Kedung Jumbleng Mayong memiliki beberapa putra-putri, di antaranya Nyai. Darojah dan KH. Sholeh Darat.
‘’Nyai Darojah menikah dengan Kiai Ahmad Sanwasi yang menurunkan Kiai Abdurrasul. Kiai Abdurrasul menurunkan KH. Ahmad Fauzan yang tak lain adalah simbah dari Gus Sholah,’’ terang Ali Mahbub melalui pesan singkat yang dikirim kepada Suaranahdliyin.com. (rid, adb/ ros)