JEPARA,Suarahdliyin.com – Dalam upaya menumbuhkan semangat bercocok tanam, Pimpinan Ranting Fatatay NU desa Nalumsari Jepara mengadakan pelatihan Vertical Garden (bercocok tanam di lahan terbatas), Ahad (19/1/2020). Acara yang berlangsung di balai desa Nalumsari ini menghadirkan aktivis Lembaga Pengembagan Pertanian NU Kudus, Kiai Imam Fathoni.
Ketua PR Fatayat NU Nalumsari Unzafiroh mengatakan pelatihan ini bertujuan mewujudkan mewujudkan alternatif ketahanan pangan organik dan pelestarian tanaman sehat untuk anggota Fatayat. Selain itu, untuk menumbuhkan kesehatan makanan serta memperkenalkan pendidikan pertanian di lingkungan keluarga Fatayat.
“Berawal dari makanan yang kita konsumsi minimal tidak terkontaminasi dengan zat2 kimia. Karena sehat itu mahal, jadi butuh proses untuk menjaganya,”ujarnya.
Baca juga : Kiai Imam Fathoni Sulap Dak Rumah Jadi Lahan Tanaman Organik
Ia menambahkan kader Fatayat yang notabene kaum perempuan mempunyai hobi yang berkutat pada sayuran dan tanaman. Harapannya, dari skala hobi bisa berkembang menjadi profesi.
“Dari bekal pelatihan inilah nantinya akan tumbuh kegemaran bercocok tanam sehingga bisa meningkatkan perekonomian, kesejahteraan&memenuhi kebutuhan pangan keluarga,”imbuh Unzafiroh.
Kiai imam Fathoni mengatakan untuk meraih keberhasilan kegiatan apapun termasuk bercocok tanam harus didasari rasa cinta. Ia juga menandaskan agar menjadikan hidup lebih bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga orang lain.
“Kader Fatayat supaya bisa menjadi kader penggerak, memberi edukasi pada masyarakat untuk sadar hidup sehat.”harapnya sebelum memberikan bekal tehnik bercocok tanam.
Dalam kegiatan yang diikuti 60 anggota Fatayat itu, Kiai Imam Fathoni berbagai ilmu dan pengalaman terkait cara bertanam pada lahan sempit, teknik dan praktek pengolahan tanah untuk penyemaian benih, tata cara menanam mulai dari benih sampai penanaman bibit.
“Alhamdulilllah peserta sangat antusias sekali mengikuti pelatihan,”ujarnya kepada suaranahdliyin.com, Senin (20/1/2020).
Yi Thoni, sapaan akrab kiai muda ini, mengapresiasi semangat peserta dalam menimba ilmu bercocok tanam di lahan terbatas. Bahkan diantara mereka menawarkan diri lahan sekitar rumahnya untuk dijadikan lahan percontohan rumah mandiri pangan.
“Dan, Insya Allah kami siap menindak lanjutinya,”imbuhnya.(adb/ros)