Dr. Murtono Sebut Generasi Muda NU Butuh Pemetaan Passion

0
1999
Dr. Murtono (pegang mic) dalam Halaqoh Generasi Muda NU bersama LPPNU dan Lakpesdam PCNU Kudus, Ahad (21/06/20)

KUDUS, Suaranahdliyin.com –  Wakil ketuaLembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PCNU Kabupaten Kudus Dr. H. Murtono, M.Pd., menyebutkan banyak potensi kader NU yang belum tergarap. Diantara sebabnya ialah belum adanya pemetaan passion yang sesuai dengan minat dan bakat generasi muda NU.

“Terlalu banyak high theory tapi minim apply yang sifatnya out of the box,” kata Dr. Murtono dalam Halaqoh Generasi Muda NU Bersama Lakpesdam dan LPPNU di Sawahan Purwosari, Ahad (21/06/20).

Lebih lanjut, ia membahas pentingnya pemetaan passion untuk bisa menumbuhkan daya kreatif dan profesionalitas kader di bidangnya masing-masing. Menurutnya, passion itu bisa dipetakan manakala seseorang mau terjun langsung mempraktekkan apa yang menjadi minat dan keinginan.

Misalnya dalam dunia pertanian dan peternakan, untuk bisa menemukan passion-nya generasi muda memang harus terjun langsung ke sawah, tidak bisa hanya sebatas teori. Di Australia, kata dia, tidak ada orang punya kambing itu hanya puluhan, minimal ribuan. Dan banyak lahan pertanian dan peternakan di Australia ataupun Jerman itu milik anak muda.

“Kenyataan itu yang belum banyak ada di Indonesia,” paparnya.

Pada kesempatan ini ia juga mengkritisi dunia akademis kampus di Indonesia. Banyak sekali mahasiswa yang ketika sudah lulus dari kampus justru jauh dari peradaban kampung halamannya. Banyak yang kemudian gengsi untuk ke sawah atau beternak.

“Di bidang lain pun demikian, lulusan pertanian tetapi profesinya guru, misalnya. Padahal dalam materi keguruan itu ada psikologi perkembangan dan sebagainya,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Kudus Drs. H. Rois Noor, pada kesempatan ini membuka wacana untuk membentuk sekolah alam terbuka di Kudus. Di sekolah itu anak didik akan belajar dari alam serta belajar mengolah alam. Lebih dari itu, kurikulum pendidikannya juga akan diintegrasikan dengan ilmu bisnis dan pemasaran untuk bisa menciptakan cluster ekonomi baru bagi Nahdliyin.

“Gagasan itu sudah akan kita mulai dari sekarang, Balai Pusdiklat akan segera dirintis atas Kerjasama dari LPPNU dan Lakpesdam PCNU Kudus,” tegasnya. (rid, adb/ ros)

Comments