KUDUS, Suaranahdliyin.com – Bertempat di SMK Assa’idiyyah 2 Kudus pada 10 – 11 Juli 2025 lalu, dilangsungkan Training of Trainer (ToT) Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
TOT Program SPAB tersebut dilangsungkan, dalam rangka memeringati Hari Anak Nasional (HAN) 2025.
M Sukron, Ketua LPBI NU Kudus menekankan pentingnya perlindungan dan keselamatan anak-anak di lingkungan sekolah, sebagai bagian tak terpisahkan dari persiapan Indonesia Emas 2045.
“Salah satu fokus utama yang diangkat, adalah urgensi pembentukan SPAB di seluruh satuan pendidikan,” terangnya dalam acara yang diikuti oleh perwakilan dari Banom NU, tenaga pendidik, serta relawan kebencanaan.
Dia mengemukakan, lingkungan pendidikan harus menjadi tempat yang aman, nyaman, dan siap menghadapi berbagai potensi bencana.
“HAN bukan hanya seremonial. Ini adalah momen reflektif untuk memastikan bahwa anak-anak kita aman, terutama di tempat mereka belajar. Pendirian SPAB adalah langkah nyata yang harus segera diambil oleh semua pihak, terutama sekolah dan pemerintah,” tegasnya.
Pihaknya pun menegaskan, bahwa LPBI NU Kabupaten Kudus siap mendampingi sekolah-sekolah, yang ingin membentuk SPAB.
“Tidak cukup hanya memahami konsepnya, kami ingin sekolah-sekolah benar-benar menerapkannya secara sistematis, melibatkan guru, siswa (peserta didik), dan seluruh elemen pendidikan,” tuturnya. (rls/ gie, adb, ros)
