
KUDUS,Suaranahdliyin.com – Dorongan untuk menciptakan inovasi di bidang pangan membuat tiga mahasiswi IAIN Kudus tergerak hatinya. Mereka kemudian membuat makanan olahan Bakso Parijoto dan berhasil meraih penghargaan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah di bidang Sains se-Jawa Tengah dan DIY di Universitas Negeri Semarang, Sabtu (17/11/18).
“Awalnya kami melihat data WHO tentang 30% orang Indonesia mengalami kelebihan kolesterol, kemudian coba kami carikan solusinya,” ujar Ummi Zakiyatun Nafis, Mahasiswi IAIN Kudus, kepada Suaranahdliyin.com.
Menurut Umi, Bakso adalah makanan favorit orang Indonesia yang bisa membahayakan kesehatan kadar kolesterol. Padahal Islam sendiri menganjurkan agar manusia bisa memilih makanan yang menyehatkan dengan kategori baik dan halal.
“Bakso itu halal tetapi belum tentu baik juga, utamanya bagi orang yang sudah punya penyakit kolesterol. Nah, sebab itulah kami coba campurkan dengan buah yang bisa mengatasi kolesterol, yaitu Parijoto,” jelas Umi.
Parijoto, kata Umi, memiliki zat antioksidan dan kandungan baik lainnya yang berkhasiat untuk menurunkan kelebihan kadar kolesterol. Adanya Bakso Parijoto itu bisa jadi solusi bagi orang yang kelebihan kolesterol tapi masih suka makan bakso.
“Inovasi makanan itu kami harapkan bisa membuat warga tidak perlu takut kelebihan kolesterol karena makan bakso,” papar Ketua Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) ranting Cranggang ini.
Umi juga mengatakan bahwa inovasi makanan olahannya itu telah diuji coba oleh teman sebayanya di kampung. Ia juga mengatakan hasilnya sesuai dengan hipotesis ada.
“Teman saya awalnya memiliki kolesterol diatas 200 tetapi setelah makan bakso parijoto bisa turun menjadi 159,” kata Anggota Paradigma Research Center (PRC) ini.
Dalam perlombaan di Unnes itu ia ditemani oleh Uuli Kufita Imtikhana dan Lutfitria Maharani dan meraih juara 3.
“Alhamdulillah, eksperimen kami bisa juara. Semoga ini bermanfaat bagi masyarakat agar tidak sembarang mengkonsumsi makanan,” imbuhnya.(rid/adb)