
SEMARANG, Suaranahdliyin.com – Lembaga Bahsul Masail (LBM) PWNU Jateng merencanakan akan menggelar Bahsul Masail tingkat Wilayah dalam setahun tiga kali, yakni pada Senin awal Zulqo’dah, Senin akhir Rabi’ul Awwal, dan Senin akhir Rajab.
“Pertimbangannya jika dilakukan Zulqo’dah mendekati bulan haji, sehingga harus berjarak waktu dengan ibadah haji. Jika Rabi’ul Awwal, selama ini senin awal banyak pesantren yang kegiatan di Senin awal Rabi’ul Awwal karena akan libur pesantren, dan jika Rajab selama ini Senin awal Sya’ban pesantren-pesantren persiapan haflah,” kata Ketua LBM PWNU Jateng, KH Zaenal Amin, dalam rilis yang diterima Suaranahdliyin.com, baru – baru ini.
Dijelaskannya fungsi Bahtsul Masail adalah sebagai forum kajian Ilmiyah dan silaturahim para ulama guna memberikan sumbangan pemikiran atas persoalan yang terjadi. “Setiap Majelis Wakil Cabang melui Pengurus Cabang dapat mengusulkan as’ilah atau pertanyaan-pertanyaan yang perlu dibahas untuk dicarikan jalan keluarnya dalam pandangan fiqh”, ujarnya.
Dia menyampaikan, as’ilah yang akan dibahas harus memenuhi kriteria yang ditetapkan. “Kalau untuk waqi’iyyah, syaratnya pertama, permasalahan yang nyata terjadi. Kedua, permasalahan yang berhubungan dengan banyak orang (tidak hanya terjadi di satu tempat). Dan ketiga, ruang lingkup permasalahannya bersifat nasional atau regional,” paparnya.
Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng, HM Muzamil, mengatakan sependapat dengan gagasan LBM PWNU Jateng itu. “Rencananya, sepakat dengan rencana menggelar bahsul masail tingkat wilayah seperti itu. Semoga situasinya semakin kondusif, sehingga dengan bahsul masail, NU dapat memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi ummat,” ungkapnya. (ibd/ ros, adb, rid)