
JAKARTA, Suaranahdliyin.com – Sejumlah pemuda melakukan audiensi dengan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, di kantor Kemenkop UKM, Jakarta, Jumat (15/11/19).
Para pemuda aktivis dan praktisi Koperasi dari beberapa daerah itu membicarakan tentang pembaruan konsep ekonomi kerakyatan ala Bung Hatta. Delegasi dari Kudus, Ali Sofiyan, mengatakan inovasi sistem koperasi itu dilakukan agar tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.
“Sudah saatnya Koperasi itu diperbarui konsepsinya. Seperti halnya melahirkan startup Co-op, community Co-op, worker Co-op dan sebagainya,” kata Founder Creative DNA Kudus itu.
Lebih lanjut, Ali menambahkan perkembangan dan pembaharuan itu membutuhkan uluran tangan berbagai pihak. Baik itu yang berkiprah di kancah nasional maupun lokal.
“Gerakan pembaharuan ekosistem ekonomi kerakyatan ini murni semangat anak-anak muda untuk Indonesia yang makmur dan berjaya,” tegas delegasi Ecosystem Builder for Cooperative Innovation ini.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyambut baik audiensi dan kegiatan yang sudah diupayakan oleh para aktivis Koperasi di berbagai daerah tersebut.
Ia juga meminta action plan yang telah disusun agar bisa diselaraskan dengan program kerja Kemenkop UKM periode 2019-2024. “Ini langkah yang baik tentu saja sebagai ikhtiar kita bersama untuk memajukan Koperasi dan UKM di Indonesia,” paparnya. (rls/rid)