
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Gusjigang X-Building Museum Jenang Kudus, menjadi salah satu destinasi wisata baru yang menarik di Kabupaten Kudus. Berbagai konten yang ada di Gusjigang X-Building juga sangat asyik dan menarik untuk dinikmati, khususnya bagi kawula muda.
Destinasi wisata baru ini di Kota Kretek, bagi kawula muda, pasti akan sangat menyukainya, apalagi konten-konten yang ada sangat instagramable. Apa saja yang ada di Gusjigang X-Building Museum Jenang Kudus ini?
Literasi falsafah Gusjigang:
- Sejarah Sunan Kudus, Sunan Muria, Kiai Telingsing, KH. M. Arwani Amin, KHR Asnawi, KH. Turaichan Adjhuri Asy’syarofi, H. Djamhari, Ki Nitisemito, dan RPM Sosrokartono.
- Puisi tentang Gusjigang oleh:
- Musthofa Bisri (Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang)
- Lukman Hakim Saifuddin (Menteri Agama RI)
- Emha Ainun Nadjib (Budayawan, Pemimpin Grup musik Kiai Kanjeng, Yogyakarta)
- Habib Anis Sholeh Ba’asyin (Budayawan, Pengasuh Suluk Maleman, Pati)
- Shofiyan Hadi Lc. MA (Pengasuh Pondok Entrepreneur Mawaddah, Kudus)
- Sosiawan Leak (Penyair, Solo)
- Nur Said S.Ag. M.A.,M.Ag (Dosen IAIN Kudus)
- Jumari HS. (Penyair, Kudus)
- Bin Subiyanto (Forum KPK Kudus)
- Hasan Elmore (Budayawan dan Pemerhati Seni, Kudus)
- Lily Hilmy (istri Dirut Mubarokfood)
- Rais ‘Aam Syuriyah & Ketua Umum Tanfidziyah PBNU dari masa ke masa
- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dari masa ke masa
- Rais Syuriyah & Ketua Tanfidziyah PCNU Kudus dari masa ke masa
- Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kudus dari masa ke masa
- Relief Tari Gusjigang
Penggambaran tari Gusjigang yang merupakan tari kreasi yang baru dipublikasikan dengan versi beragam. Tarian ini diciptakan untuk menggambarkan falsafah Gusjigang di Kudus.
- Pena Dunia
Terletak pada plafond gedung, menggambarkan bahwa dengan ilmu kita bisa melihat isi Nusantara dan dunia. Digambarkan dengan lembaran kertas dan pena.
- Lukisan Dekoratif tentang Karakter Orang Kudus
Menggambarkan tentang karakter khas orang Kudus, di mana para laki – laki merupakan seorang yang saleh (rajin beribadah) dan pekerja keras. Sedangkan para wanita Kudus adalah sosok yang sangat memperhatikan keluarga (madrasahnya keluarga) dan taat beribadah. Pada lukisan ini tercantum falsafah tentang toleransi dalam bermasyarakat, yaitu “Yen sira landhep aja natoni, Yen sira banter aja nglancangi, Yen sira mandi aja mateni”.

- Foto Booth Pakaian Adat Kudus
Menyuguhkan spot bagi para pengunjung untuk berfoto / selfie dengan mengenakan pakaian adat Kudus lengkap.
- Foto Booth Usaha Asli Warga Kudus
- Produksi Jenang
Para pengunjung bisa swa foto (selfie) sebagai pekerja pembuat jenang dengan background lokasi produksi jenang.
- Pembuatan Batik
Para pengunjung bisa merasakan bagaimana cara membuat batik sekaligus mengabadikan langsung melalui foto.
- Produksi Rokok
Menampilkan spot cara membuat rokok secara manual (ngelinting)
- Pembuatan Ukir
Memberikan pengalaman baru bagi pengunjung bagaimana menjadi seorang pengukir (ngukir kayu)
- Kearifan Kesenian Terbang Papat
Merupakan salah satu kearifan lokal masyarakat Kudus hingga saat ini
- Kaligrafi Seniman Kudus yang berprestasi Nasional dan Internasional
Pengunjung akan dimanjakan dengan keindahan karya kaligrafi para seniman Kudus.