JAKARTA, Suaranahdliyin.com – PNS Muda pada Kementerian Agama (Kemenag) RI, Sholla Taufiq, menyesalkan sikap anggota dewan dari PDI Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan, yang menuduh semua jajaran Kemenag dengan ujaran ‘bangsat’ saat Rapat Kerja Komisi III degan Kejaksaan Agung RI.
Menurutnya, penggunaan kata-kata kasar dinilai tidak mendidik masyarat dan cenderung merugikan generasi muda bangsa Indonesia, dan tidak mendukung program Revolusi Mental yang dicanangkan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
‘’Keberadaan Kemenag tak lepas dari perjuangan ulama-ulama, kiai dan cendekiawan muslim bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan menjaga kedaulatan bedirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejak zaman kolonial,’’ katanya.
Sholla Taufiq berpandangan, Kemenag merupakan urat nadi dan marwah bangsa Indonesia yang terkenal dengan adab dan kesantunannya, bicara tentang pondok pesantren, madrasah, kiai, hingga santri yang selama ini menjaga dan mengawal utuhnya keharmonisan berbangsa dan berbudaya, tegaknya NKRI dan terawatnya kehidupan beragama yang toleran.
‘’Maka penggunaan kata-kata kasar itu tentu sangat melukai masyarakat Indonesia. Kemenag selama ini telah memberikan pelayanan kepada seluruh ummat beragama di Indonesia, baik Muslim, Kriten, Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu. Ini yang mungkin tidak menjadi pertimbangan Arteria mengeluarkan kata-kata kasarnya itu,” ujarnya.
Dia mengutarakan, Kemenag selama ini telah bekerja maksimal, terbuka dan transparan dalam berbagai pelayanannya terhadap masyarat. Seperti dalam hal pelayanan di KUA, pendidikan (madrasah, sekolah umum dan pondok pesantren), Perguruan Tinggi Agama Budha dan Sekolah Tinggi Agama Kriten.
Jika memang ada kritik dan saran dalam palayanan haji dan umroh, lanjutnya, sebaiknya disampaikan secara baik-baik. Sebab, proses penanganan travel umroh yang nakal masih ada yang dalam proses penanganan dan Kemenag sudah mencabut beberapa travel umroh nakal yang sudah terbukti melanggar secara hukum,” tegasnya.
‘’Kami selaku Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diberikan tugas di Kemenag sangat menyesalkan ujaran yang disampaikan Arteria Dahlan. Kami berharap dia minta maaf kepada seluruh masyarakat,’’ tandasnya. (rls/ ros)