Parenting Class RA NU Banat Kudus
Anak Sehat Bukan Hanya yang Jarang Sakit, Tapi yang Hatinya Bahagia

0
284
dr. Arif jadi pembicara acara parenting RA NU Banat Kudus

KUDUS,Suaranahdliyin.com – Aula RA NU Banat Kudus pada Ahad pagi (9/11/2025), tampak lebih hidup dari biasanya. Suasana hangat terasa ketika para wali murid memenuhi ruangan untuk mengikuti kegiatan Parenting Class bertema “Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Anak Usia Dini.”

Acara ini menghadirkan narasumber dr. Arif Faiza, Sp.A, dokter spesialis anak yang dikenal aktif memberikan edukasi seputar tumbuh kembang dan kesehatan anak.

dr. Arif membuka sesi dengan mengingatkan betapa pentingnya peran orang tua dalam menjaga keseimbangan emosi anak. “Anak yang sehat bukan hanya yang jarang sakit, tetapi yang hatinya bahagia, pikirannya tenang, dan merasa dicintai,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa kesehatan mental menjadi fondasi utama pembentukan karakter dan kebahagiaan anak di masa depan. Menurutnya, dalam pandangan Islam, anak adalah amanah dan anugerah dari Allah SWT yang wajib dijaga dengan kasih sayang dan tanggung jawab.

“Anak bukan sekadar penerus garis keturunan, tapi juga ladang pahala bagi orang tua,”tambahnya.

dr. Arif kemudian mengajak para orang tua memahami bahwa enam tahun pertama kehidupan merupakan masa emas perkembangan otak anak. Di usia inilah kemampuan berpikir, berbahasa, dan bersosialisasi tumbuh pesat.

“Karena itu, anak perlu mendapatkan lingkungan yang aman, penuh kasih, dan menstimulasi. “tandasnya.

Guru RA NU Banat Kudus dalam acara Parenting bersama wali murid

Ia menyarankan agar orang tua memperbanyak interaksi langsung, mengajak anak bermain, bercerita, atau bernyanyi bersama, daripada hanya memberikan gawai sebagai pengalih perhatian.

Menariknya, dr. Arif juga menyoroti pentingnya permainan tradisional sebagai sarana alami untuk melatih emosi dan kemampuan sosial anak. Ia menyebut congklak, lompat tali, dan layang-layang sebagai contoh sederhana yang dapat memperkuat hubungan antara anak dan orang tua.

“Lewat permainan, anak belajar banyak hal—dari kerja sama, sportivitas, hingga kesabaran. Sesuatu yang tak akan didapat dari layar ponsel,” tuturnya.

Tak kalah penting, dr. Arif mengajak orang tua mengenali gaya belajar anak. Ada anak yang lebih mudah memahami lewat gambar, ada yang lewat suara, tulisan, atau gerakan. Dengan mengenali hal ini, orang tua dapat membantu anak belajar dengan cara yang menyenangkan dan tidak menekan.

“Setiap anak unik. Jangan samakan gaya belajar mereka hanya karena kita ingin hasil yang cepat,” pesannya.

Di akhir sesi, dr. Arif menutup dengan kalimat yang sederhana namun mengena: “Kesehatan anak bukan hanya soal tubuh yang kuat, tapi juga hati yang bahagia dan jiwa yang tenang. Semua itu berawal dari rumah—dari cara kita mencintai dan mendampingi mereka.”tandasnya.

Kegiatan Parenting Class RA NU Banat ini bukan sekadar pertemuan antara guru dan orang tua, tetapi momentum untuk kembali menyadari bahwa mencetak generasi hebat dimulai dari keluarga yang hangat.

Dengan memahami pentingnya kesehatan mental anak, para orang tua diharapkan dapat menjadi pelindung pertama sekaligus sahabat terbaik bagi buah hati mereka.(yuliana/adb)

Comments