
KUDUS,Suaranahdliyin.com – Memasuki akhir tahun 2021, telah menjadi momentum kebahagiaan para pengasuh Rumah Sahabat. Pasalnya, Rumah yatim yang bermarkas di desa Karangmalang RT 3 RW 1 Gebog Kudus kini memasuki u sia 14 tahun.
Sejak didirikan pada 2 Desember 2007 hingga sekarang, Rumah Yatim Sahabat tetap istikomah membersamai anak yatim. Tujuannya, memberikan perhatian dan kebahagiaan anak yatim di wilayah kecamatan Gebog Kudus.
Menurut founder Rumah Sahabat H. Ubaidillah Andoko , Rumah Yatim Sahabat ini bergerak di bidang social keagamaan utamanya santunan pada anak yatim. Diantara programnya ngaji bareng santri tiap hari maupun selapanan, Bimbingan belajar dan Sanggar kreatifitas seni dan budaya.
“Untuk membahagiakan anak Yatim, kami berkomitmen mengedepankan program santunan setahun dua kali (Muharram dan Ramadan), tamasya bersama anak yatim dan lomba-lomba seni untuk anak sekolah,”ujarnya kepada Suaranahdliyin.com, belum lama ini.
Pria yang biasa disapa H. Koko ini menjelaskan santunan yang diberikan kepada yatim sangat variatif. Selain berupa uang tunai, Rumah Sahabat juga memberikan sembako, sepeda sekolah dan beasiswa pendidikan bagi anak yatim berprestasi.
“Khusus program-program kepedulian sesame ini, kami mengambil anak yatim dari lembega pendidikan {Madrasah Ibtidaiyah) di bawah naungan LP Ma’arif di kecamatan Gebog,”terangnya.
Dalam menjalankan program, sejak awal berdiri tercatat ada 35 kader muda NU yang ikut berperan menyukseskan program social dan pendidikan Rumah Sahabat.
“Alhamdulillah dengan slogan kebersamaan sahabat kesuksesan bersama, Rumah Sahabat bisa mendampingi anak yatim hingga usia 14 tahun,”ujar H. Koko yang juga wakil bendahara GP Ansor Kudus.
Pada harlah ke 14 (2/12/2021), para pengasuh Rumah Sahabat hanya merayakan secara sederhana. Mereka mengundang beberapa generasi muda NU guna melakukan pembacaan manaqib Syech Abdul Qodir Jaelani dan doa bersama yang dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng.
“Terima kasih buat para donator yang telah ikut berperan menopang program-program kepeduliaan bagi anak yatim. Semoga 14 tahun ini, kami masih memberikan kemanfaatan dan kepedulian yang terbaik untuk sesame, utamanya anak yatim,”harap H. Koko.(adb/ros,rid)