BOYOLALI, Suaranahdliyin.com – Selasa (6/8/2019) malam, GP Ansor Ranting Lanjaran, Musuk, Boyolali, menggelar syukuran setelah 31 kadernya mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) dan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) di Balai Desa Jemowo, Musuk-Tamansari, 2-4 Agustus 2019.
Selain anggota GP Ansor, sejumlah tokoh NU setempat diundang dalam syukuran, sebagai wujud syukur dan kegembiraan warga nahdliyin Lanjaran. Pasalnya, 31 anggota tersebut berhasil menuntaskan PKD dan Diklatsar dari awal sampai penutupan.
Keikutsertaan mereka menandai geliat GP Ansor Ranting Lanjaran, yang baru terbentuk beberapa bulan lalu. Karena mereka adalah kader pertama (dalam sejarah Lanjaran) yang mengikuti PKD dan Diklatsar.
Kiai Juwanto, Ketua Tanfidziyah NU, menuturkan, warga NU Lanjaran wajib bersyukur karena adanya gebrakan ini, sehingga telah lahir kader muda NU di GP Ansor. ‘’Artinya, ke depan, dipastikan ada generasi NU yang melanjutkan perjuangan kami di Lanjaran,” tuturnya yang juga menjabat sebagai Modin desa.
Zaka, salah satu peserta PKD dari Lanjaran yang merupakan eks simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), mengungkapkan, dirinya mengenal GP Ansor dan NU awalnya hanya dari media sosial yang tidak jelas, sehingga sering meragukan apa itu NU.
‘’Namun setelah mengikuti PKD, Saya sangat yakin dan mantap untuk berkhidmat di GP Ansor dan NU, karena benar-benar telah mengalami, meresapi, dan mendapat pembelajaran sendiri dalam PKD GP Ansor,’’ tegasnya.
Keyakinan dirinya itu, berkat gemblengan selama tiga hari mengikuti PKD dan Diklatsar, dengan berbagai materi yang benar-benar mampu diresapinya. Antara lain materi tentang kebangsaan, kepemimpinan, dan tentang persahabatan. (wahyu, khafidz, heri, sis/ adb, ros, gie, rid)