Wakil Rektor I UIN Walisongo: Sekarang Eranya Kolaborasi

0
1085
Penyerahan cinderamata

SEMARANG, Suaranahdliyin.com – Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang bekerja sama dengan Universiti Malaya (UM) Malaysia gelar “The International Conference on Islamic Astronomy 2023: Development of Islamic Astronomy in Indonesia and Malaysia: Opportunities and Challanges” di ruang Teater Gedung Prof Qodri Azizy, Selasa (28/11/2023).

Prof M Mukhsin Jamil, Wakil Rektor I UIN Walisongo, menyampaikan, konferensi ini sangat bagus, apalagi di era disrupsi saat ini dimana ilmu pengetahuan berkembang sangat cepat.

“Kita bisa dengan mudah mendapatkan literatur-literatur dengan penggunaan teknologi. Seiring hal itu, ilmu pengetahuan juga mendapatkan tantangan untuk berkembang, khususnya ilmu falak,” katanya.

Dia berharap kesempatan ini juga menjadi sarana untuk berbagi, baik berbagi ide, ilmu pengetahuan, dan sebagainya. “Momentum konferensi ini hendaknya dijadikan sarana untuk mencapai hal tersebut, terlebih lagi era sekarang merupakan era kolaborasi,” ujarnya.

Lebih lanjut ditegaskan Prof Mukhsin, bahwa kegiatan seperti ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan sinergi, kolaborasi, dan kerja sama antaruniversitas. “Cultural diplomation between UIN Walisongo and Universiti Malaya,” tuturnya.

Mohammaddin Abdul Niri, Akademisi Universiti Malaya, mengapresiasi UIN Walisongo atas kerja sama dan sambutan yang hangat. “Seminar ini merupakan acara kedua yang digelar, setelah sebelumnya diselenggarakan waktu pandemi. Ilmu Falak merupakan salah satu ilmu penting, yang menggabungkan ilmu turats dengan ilmu modern,” ujarnya.

Dekan FSH UIN Walisongo, Dr M Arja Imroni, mengemukakan, UIN Walisongo terus berproses dan berikhtiar, untuk memperbaiki diri serta berusaha meningkatkan kerja sama.

“FSH mendapatkan keberkahan atas kerja sama dengan Universiti Malaya yang notabene menduduki peringkat 65 se-dunia,” tutur Dr M Arja Imroni yang juga Wakil Katib Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah itu.

Disampaikannya, FSH juga menyambut hangat bila ada mahasiswa dari Malaysia yang berkenan melanjutkan post-graduate di UIN Walisongo. “FSH (UIN Walisongo) adalah satu-satunya di Indonesia yang memiliki distingsi ilmu falak, dengan kelebihan dan kekhususannya. Dengan keberadaan planetarium yang setiap tahunnya mendapatkan amanah dari Kementerian Agama, untuk membina mahasiswa jalur PBSB (Program Beasiswa Santri Berprestasi),” terangnya.

Sebagai informasi, dalam rangkaian kunjungan Senin – Sabtu (27 November – 2 Desember), selain seminar juga akan diadakan outbound praktik penggunaan teleskop robotik, kajian alat falak klasik, simposium of islamic astronomy (pameran inovasi karya mahasiswa Ilmu Falak UIN Walisongo), dan pengabdian pengukuran kiblat.

Penyambutan rombongan dari Negeri Jiran di UIN Walisongo

Selanjutnya, kunjungan belajar ke pesantren Ulumul Quran Mangkang, pesantren Life Skill Daarun Najaah, Universitas Wahid Hasyim, pesantren Al-Ma’rifat Mijen, planetarium, perpustakaan, American Corner, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Sam Poo Kong, Kota Lama Semarang, dan ziarah ke makam KH Soleh Darat. (siswanto ar, m syarif hidayat/ adb, ros, rid)

Comments