JEPARA, Suaranahdliyin.com – Dalam menjalani kehidupan bermasyarakat sehari-hari, tidak cukup sekadar berbekal kecerdasan intelektual saja, melainkan juga membutuhkan kecerdasan sosial.
Hal itu disampaikan Ustaz Salim dari madrasah Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus dalam ceramahnya di depan alumni Madrasah Tsanawiyah (MTs.) angkatan 1996 dan Madrasah Aliyah (MA) angkatan 1999 TBS Kudus, Ahad (9/6/2019).
‘’Untuk hidup bermasyarakat, tidak hanya kecerdasan intelektual semata yang dibutuhkan. Yang tak kalah penting, yaitu kecerdasan sosial,’’ terangnya dalam halalbihalal yang digelar di kediaman M. Noor Riyadi Firdaus di RT 01 RW II Dukuh Krajan, Desa Daren, Kecamatan Nalumsari, Jepara.
Terkait kecerdasan sosial, Ustaz Salim menyontohkan, bahwa dengan orang yang memusuhi pun, harus tetap menghormati. ‘’Bahkan ketika ada orang yang memusuhi kita, kalau ketemu kita harus tetap menyapa dengan baik dan bersalaman. Melakukan hal-hal seperti ini, tentu sangat sulit,’’ tuturnya.
Namun demikian, dalam halalbihalal alumni MTs angkatan 1996 dan MA angkatan 1999 TBS Kudus yang datang dari berbagai kota, antara lain Kendal, Batang, Salatiga, Jepara dan juga dari Kota Kretek, Ustaz Salim menekankan, kecerdasan sosial harus dipelajari dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
‘’Selain pentingnya kecerdasan sosial dalam hidup bermasyarakat, di era kekinian juga sangat penting memiliki kesadaran literasi yang baik. Literasi ini tidak hanya bagaimana kita membaca dengan baik, tetapi juga sedapat mungkin berbagi ilmu dan inspirasi melalui narasi-narasi yang memunculkan motivasi,’’ katanya.
Di akhir halalbihalal, setelah musafahah, alumni yang hadir dalam kesempatan itu juga menyisihkan sebagian rizki untuk pembelian tanah timur Gedung MTs. TBS Kudus yang kemudian diwakafkan untuk madrasah. (ros/ adb, rid)
