Urgensi Pendidikan Karakter bagi Generasi Milenial

0
2082

Oleh: Siti Maryati

Pendidikan merupakan salah satu bekal yang sangat penting. Dunia ini butuh orang-orang yang berpendidikan agar, dapat membangun negara. Selain itu, karakter pun sangat diutamakan, karena orang-orang saat ini tidak hanya melihat pada seberapa tingginya pendidikan semata, tetapi juga karakternya.

Sebagaimana cita-cita Indonesia merdeka yang termaktub dalam pembukaan Undang-Undang 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Cita-cita bangsa sebagaimana dalam UU 1945 itu demikian luhur, yang tidak saja harus selalu dirawat oleh seluruh rakyat neger ini, tetapi bagaimana kemudian mewujudkannya dalam kehidupan.

Di era globalisai yang sekarang ini, pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, berdampak dalam berbagai sendi kehidupan. Dampaknya, banyak generasi milenial yang dengan mudah terbawa arus teknologi yang semakin canggih. Hal seperti ini dapat membawa pengaruh positif dan negatif  bagi  yang menerimanya.

Pengaruh positif  globalisasi, nampak dari adanya perubahan sikap dan tata nilai masyarakat yang semula irasional menjadi rasional. Sedang dampak negatifnya yaitu mudahnya budaya baru dari luar yang masuk dalam kehidupan sehari-hari, sehingga masyarakat merasa seakan tak membutuhkan orang lain dalam beraktivitas, bahkan terkadang lupa bahwa mereka makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan sesama.

Generasi milenial merupakan generasi yang identik dengan penggunaan media sosial atau biasa disebut dengan ‘netizen’. Kita tahu bahwa dengan media sosial semua informasi  bisa didapatkan dengan mudah, mulai dari hal yang sangat baik hingga yang sangat berbahaya.

Oleh sebab itu, pendidikan karakter sangat urgen ditanamkan pada generasi milenial zaman now, untuk mengantisipasi dan meminimalisir perilaku setiap individu agar dapat memfilter setiap budaya yang masuk, dengan artian dapat memilah mana yang baik dan mana yang buruk secara bijak. Agar bisa menjadi penerus bangsa yang berkompetensi tinggi.

Melihat besarnya pengaruh globalisasi terhadap kehidupan manusia, tak terkecuali bangsa Indonesia, perlu kiranya ada daya tangkal dan daya cegah masyarakat, terlebih bagi generasi milenial. Sebab, generasi ini memiliki ciri khas dan karakter yang berbeda dibanding dengan generasi sebelumnya.

Dari sisi usia, mereka yang masih sangat muda dan ke depan akan memegang peran yang penting bagi negara ini. Sehingga untuk membentuk generasi yang berpotensi dan terhindar dari pengaruh negatif globalisasi, perlu mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan tantangan zaman yang sekarang ini.

Pendididkan karakter yang diharapkan, adalah pendidikan yang secara sadar menyiapkan peserta didik dengan kegiatan dan pengajaran, yang sesuai dengan tantangan zaman. Pendidikan karakter merupakan aspek yang sangat penting bagi generasi penerus.

Maka dari itu, generasi milenial yang sekarang ini tidak cukup hanya diberi bekal pembelajaran dalam hal intelektual semata, tetapi juga harus diberi bekal dari sisi moral dan spiritualnya.

Pendidikan karakter dapat dilakukan pada pendidikan formal dan non formal. Pendidikan formal dilaksanakan secara berjenjang dan pendidikan tersebut, mencakup pada pendidikan umum, kejujuran, akademik dan lain sebagainya.

Sedang pendidikan non formal, merupakan sebuah pengetahuan yang dapat diperoleh dari kehidupan sehari-hari dari berbagai pengalaman, baik yang dialami atau dipelajari dari orang lain terkhusus dari keluarga. Karena keluargalah yang memberikan dampak paling besar terhadap karakter seorang anak. (*)

Siti Maryati,

Penulis adalah mahasiswa Program Studi (Prodi) Pengembangan Masyarakat Islam  IPMAFA, Pati, Jawa Tengah

 

Comments