
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Luapan air sungai Wulan mengakibatkan tanggul jebol, Sabtu (02/01/21) dini hari. Kejadian tersebut berdampak pada kondisi sosial masyarakat di tiga desa, seperti Pasuruhan Lor, Setrokalangan dan Karangturi.
Menanggapi hal itu NU Peduli langsung tanggap mendirikan posko pengungsian di TPQ Khuryatul Fikri Pasuruhan Jati Kudus. Menurut penanggung jawab posko NU Peduli H. M. Sarmanto Hasyim, ada 1.100 lebih keluarga yang harus diungsikan. Hanya saja, sebagian warga memilih untuk tetap tinggal dan tidak mau mengungsi.
“Saat ini kami masih mengedukasi warga agar mau mengungsi karena debit air masih tinggi,” ujarnya.
Untuk keperluan itu, NU Peduli telah menyiapkan armada berupa ambulance dan mobil layanan ummat dari NU Care-LAZISNU guna mengevakuasi warga tiga desa tersebut.
Sementara itu, banyak dukungan dan bantuan datang dari berbagai kalangan. Seperti Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri dan Tagana Kementrian Sosial RI.(rid, gie/adb,ros)