Ta’sis Ke-488 Masjid Al-Aqsha Menara, Kirabkan 197 Punden dan Belik se-Kabupaten Kudus

0
976
Peserta Kirab Belik dan Punden se-Kudus

KUDUS,Suaranahdliyin.com – Kirab Punden dan Belik dalam rangka Ta’sis ke-488 Masjid Al-Aqsha Menara Kudus berlangsung hari ini, Ahad (5/2/2023). Sebanyak 197 punden dan belik se-Kabupaten Kudus dikirab dari alun-alun menuju kompleks Menara Kudus.

Jumlah banyu panguripan dari 197 punden dan belik disesuaikan dengan tanggal pendirian Ta’sis Menara Kudus, yakni tanggal 19 di bulan rajab (bulan ke tujuh dalam tahun hijriyah). Banyu panguripan yang dimaksud ialah air yang diambil dari setiap punden dan belik se-kasunanan Kudus dari semua kecamatan.

“Semua kecamatan ada, ada Sunan Muria, Kiai Telingsih, Mbah Ronggokusumo dan lain-lain,” kata Abdul Jalil, ketua punden dan belik Kabupaten Kudus sekaligus koordinator kirab.

Dia menyebutkan, pelaksanaan kirab punden dan belik tahun ini melibatkan 468 punden yang sudah terdaftar dalam Pemangku Punden dan Belik Kasunan Kudus. Sebelum kirab, banyu panguripan yang dikirab tersebut juga sudah dibacakan doa dan khataman Al-Qur’an sebanyak 19 kali.

Usai dikirab, banyu dikumpulkan kembali ke dalam kendi-kendi yang sudah disiapkan panitia di depan Masjid Menara Kudus. Banyu panguripan ini kemudian dibagikan kepada warga dalam rangka ngalap berkah dan wujud rasa syukur.

“Berkah banyu panguripan ini diharapkan bisa menghidupkan (membersihkan) kembali, baik pikirannya, hatinya dan rezekinya,” jelasnya.

Ribuan peserta yang meramaikan kirab menyambut antusias gelaran kirab tahun ini dengan meriah. Hal ini mengingat pelaksanaan kirab sempat terkendala pandemi selama dua tahun. Dan baru dilaksanakan lagi tahun ini dan tahun lalu.

Kontingen yang tergabung dalam kelompok kirab terdiri dadi para pelajar, santri, dan drumb band dengan aransemen nada-nada penyemangat. Kirab kali ini juga mengangkat tema “Keadaban untuk Peradaban”. Maknanya, diharapkan pelaksanan kirab punden dan belik bisa membawa masyarakat untuk membangun dua pondasi keadaban dan peradaban.

“Dan tentunya juga harus dilandasi dengan kecerdasan dan kebersihan hati,” tandasnya.(sim/adb)

Comments