WONOSOBO, Suaranahdliyin.com – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU)wadaslintang Wonosobo menggelar sarasehan dan Buka Bersama Ahad (7/4/2024). Bertempat di gedung MWCNU setempat, sarasehan membincangkan tema Memori Menguatkan Silaturahmi Menuju Organisasi yang Solid dan Bersinergi.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Tanfidziah MWC NU Wadaslintang, K. Solikhan, Pembina, Wakhid Setiawan, para demisioner Ketua PAC IPNU IPPNU Wadaslintang, serta para pengurus ranting.
Ketua PAC IPNU Wadaslintang, Romadhon, menyampaikan adanya acara ini adalah untuk menyatukan kader di dalam organisasi, sehingga terbentuklah organisasi yang terorganisir.
“Dengan acara ini kita berharap lebih membuka wawasan tentang bagaimana menjalankan organisasi dengan baik”, jelasnya.
Pembina, Wakhid Setiawan menyampaikan bahwa ketika menelisik perjalanan IPNU IPPNU sudah usia 70 tahun, organisasi sudah mulai mapan sebagaimana menjalankan AD/ART.
“Nanti ketua demisioner kalian, akan menceritakan sejarah perjuangan masa lalu. Ingat pesan Bung Karno Jas merah, yakni jangan sekali-kali melupakan sejarah”, jelasnya.
Menengok kebelakang, jelasnya, itu perlu untuk menambah spirit organisasi. Meski demikian, jangan menengok kebelakang secara terus menerus, nanti tidak bergerak kedepan.
Ketua Tanfidziah MWC NU Wadaslintang, K. Solikhan mengaku bersyukur bisa berkumpul disini kalian semua adalah penerus di dalam organisasi yang kita cintai yakni organisasi Nahdlatul Ulama.
“Setelah saya amati pengurus IPNU IPPNU itu sangat baik, dan terus berkembang dari generasi ke generasi sungguh luar biasa, masih bisa menjalankan amanah organisasi,”jelasnya.
” Mudah-mudahan, atas Do’a dari demisioner, dari pembina, pengurus IPNU IPPNU hari ini nantinya kedepan bisa menjadi pengurus NU yang lebih baik,”imbuh K. Sholikhan penuh harap. (Fatkhurrahman/adb)