TEMANGGUNG, Suaranahdliyin.com – Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif (Porsema) NU XI Jawa Tengah resmi dibuka. Seluruh atlet diimbau untuk menjadikan kegiatan ini sebagai sarana memperkuat ukhuwah nahdliyah dan wathaniyah.
Hal itu mengemuka dalam pembukaan Porsema XI Jawa Tengah di Alun-alun Kabupaten Temanggung, Selasa (25/06/19). Hadir pada acara ini Ketua PWNU Jawa Tengah Drs. KH. Muhammad Muzamil, Ketua LP Ma’arif NU Jawa Tengah R. Andi Irawan, Bupati Temanggung Muhammad Al-Khadziq dan tokoh NU Jateng lainnya.
Ketua PWNU Jawa Tengah Drs. Muhammad Muzamil menyampaikan selain untuk memperkuat ukhuwah nahdliyah kegiatan ini juga untuk meningkatkan prestasi santri Ma’arif se-Jawa Tengah.
“Acara ini merupakan sarana untuk memperkuat ukhuwah nahdliyah, juga meningkatkan prestasi, supaya kalian semuanya (para santri-red) memiliki kemanfaatan yang lebih besar,” ujarnya.
Ia juga mengajak kepada semua atlet untuk menjunjung tinggi fair play dan sportivitas demi menumbuhkembangkan persatuan dan kesatuan. Jangan sampai ada upaya yang berpotensi memecah persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa.
“Mari bertanding dengan fair dan tetap istiqomah didalam kerangka ibadah dan pembangunan negara demi terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur dibawah naungan ridla Allah SWT,” paparnya.
Selanjutnya, Kiai Muzamil juga ingin supaya LP Ma’arif NU bisa meningkatkan mutu dan layanannya terhadap masyarakat supaya indeks pembangunan manusia (IPM) di Indonesia semakin baik.
“Ini harus kita upayakan bersama. Jangan sampai mengembangkan ego pribadi, elektoral ataupun lembaga,” pintanya.
Sementara itu, Bupati Temanggung, Muhammad Al-Khadziq menyebut adanya event ini sebagai suatu kebanggaan bagi masyarakat dan pemerintah Kabupaten Temanggung.
“Atas nama masyarakat dan pemerintah kami mengucapkan terima kasih atas apresiasi semua pihak sebab kami dipercaya sebagai tuan rumah Porsema XI Jawa Tengah,” katanya.
Ia juga mengutarakan harapannya kepada para atlet maupun santri Ma’arif se Jawa Tengah. Menurutnya dari acara ini para santri tersebut diharapkan bisa mempunyai kepercayaan diri yang kuat, jujur, tekun, cermat dan berpandangan terbuka.
“Selamat berlomba, selamat bertanding, saya harap bisa sportif. Bisa menjadikan lomba ini sebagai aktualisasi, tetapi juga tetap dalam bingkai persaudaraan,” imbuhnya. (ibd, rid, gie/ ros, adb)